Jateng

Deklarasi Dengan Nelayan, Ini Upaya Yang Akan Dilakukan Dico

inilahjateng.com (Semarang) – Sebanyak 2.000 nelayan yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Semarang mendeklarasikan dukungan kepada calon Wali Kota Semarang, Dico M Ganinduto pada Pilwakot 2024.

Deklarasi dilakukan di Kampung Nelayan Tambaklorok, Kecamatan Semarang Utara, Selasa (6/8/2024) sore.

Dekorasi dihadiri calon Wali Kota Semarang yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Dalam deklarasi tersebut, Dico tak hanya berinteraksi langsung dengan warga sekitar, tapi juga menampung aspirasi-aspirasi para nelayan.

Melihat potensi daerah pesisir yang ada di Kota Semarang, Dico mengatakan wilayah pesisir Semarang harus lebih diperhatikan agar lebih berkembang.

Pasalnya, nelayan menjadi salah satu sumber daya manusia (SDM) penting dalam menyuplai protein hewani.

“Nelayan ini kam menghasilkan protein yakni ikan yang dibutuhkan generasi muda. Harapannya semakin sejahtera nelayan maka semakin banyak yang mengkonsumsi ikan,” kata Dico usai deklarasi.

Baca Juga  Mahasiswa USM Sosialisasi Dampak Media Sosial di Kalicari

Dico menyebut ada beberapa aspirasi yang disampaikan para nelayan, salah satunya adalah semakin menyempitnya alur sungai.

Menyempitnya alur sungai sudah pasti mempersulit mobilitas nelayan dalam bekerja mencari ikan.

Hal penting lainnya yang sangat dibutuhkan nelayan adalah belum tersedianya stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN).

“Nelayan ini masih terkendala SPBN karena akses nelayan cukup jauh dari SPBN yang ada dan harus di perjuangan,” ungkapnya.

Selain itu, masalah utama wilayah pesisir adalah banjir Rob dan isu lingkungan yang harus dituntaskan.

“Kedepan masih banyak lagi untuk meningkatkan kompetensi nelayan, bantuan-bantuan di masa paceklik saat nelayan tidak bisa melaut harus diperhatikan agar mereka lebih sejahtera,” tuturnya.

Baca Juga  Kasus Striptis, Polisi Tetapkan Pemilik Karaoke Mansion Tersangka

Sementara itu, Plt Ketua KNTI Kota Semarang, Slamet Ari Nugroho mengaku pihaknya bersama para anggota mendukung Dico karena selama ini belum ada pasangan calon (paslon) yang berkomunikasi secara intens untuk berupaya menyelesaikan permasalahan pesisir.

“Kita belum pernah mengadakan deklarasi. Nelayan di Semarang ini termarjinkan. Padahal 50 persen yang menyuplai kebutuhan protein itu nelayan. Mas Dico ini gercep komunikasi dan perhatian dengan kami sehingga kami ambil sikap mendukung Mas Dico,” papar Ari, sapaannya.

Ari membeberkan 2.000 nelayan yang mendukung Dico berasal dari daerah Mangkang, Tugu, Terboyo Kulon, Gayamsari, Genuk, Tambakrejo, Tambaklorok dan Bandarharjo.

Diakui Ari, masalah penting yang dibutuhkan nelayan adalah bahan bakar.

Apalagi persoalan bahan bakar nelayan tradisional ini diatur dalam UU No. 7 tahun 2016  yang menjelaskan tentang perlindungan dan pemberbersyaaan nelayan termasuk bahan bakar subsidi.

Baca Juga  Pompa Pemprov Berhasil Surutkan Banjir di Sayung Demak

“Selama itu hanya sebatas UU tidak pernah diimplementasikan baik Pemda maupun pemerintah pusat. Dibuktikan dengan tidak ada SPBN di kampung nelayan padahal di UU itu tertulis di pasal 18 bahwa pemerintah daerah maupun pusat sesuai dengn kewenangannya menyediakan sarana prasarana salah satunya SPBN, alur sungai,” paparnya.

Terkait makin menyempitnya alur sungai, menurut Ari hal ini karena adanya pembangunan sheetpile yang merupakan program pemerintah pusat.

“Sejak dibangun sheetpile memakan badan sungai jadi sungai hilang nanti kalau tambak dikembalikan ke pemilik tambak maka tidak ada lagi alur sungai. Padahal kampung nelayan tambaklorok di dermaga barat paling padat dibanding dermaga timur,” tandasnya. (LDY)

Back to top button