Jateng

“Demo” Anarkis, Polisi Amankan Provokator

inilahjateng.com (Kendal) – Ratusan warga Kendal melakukan aksi demo di depan Kantor KPUD Kendal, Kamis (22/08/2024).

Aksi demo dipicu lantaran sejumlah warga tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena terlambat.

Petugas TPS sudah memberikan solusi, namun warga tetap tidak mau. Suasana bertambah tegang dan massa semakin bertambah besar.

Polisi berusaha menenangkan warga dan membubarkannya dengan menerjunkan K9. Bukannya membubarkan diri, massa justru semakin beringas dan anarkis.

Bentrok terjadi setelah polisi berusaha menghalau aksi anarkis yang dilakukan warga. 

“Petugas berusaha membubarkan aksi demo yang berujung anarkis di depan kantor KPUD Kendal,” kata Wakapolres Kendal, Kompol Indra Jaya kepada awak media. 

Empat orang yang diduga melakukan provokasi terhadap ratusan warga berhasil diamankan petugas. 

Keempat provokator tersebut sempat melawan sehingga petugas terpaksa melumpuhkannya.

“Petugas berhasil mengamankan empat orang provokator. Kami terpaksa melumpuhkannya karena melawan,” jelasnya.

Wakapolres Kendal menerangkan aksi bentrok dan pengendalian massa demo merupakan bagian dari skenario simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang disiapkan polres Kendal pada Pilkada Kendal 2024. 

“Ini bagian dari skenario simulasis Sispamkota yang kami siapkan untuk menghadapi massa demo yang berbuat anarkis. Pengamanan saat Pilkada Kendal nantinya,” terangnya.

Baca Juga  Bupati Sukoharjo Lantik Suyamto Sebagai Pj Sekda

Simulasi dimulai dengan kedatangan sejumlah massa ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun, karena terlambat, beberapa dari mereka kehilangan hak pilih.

Ketidakpuasan massa yang kehilangan hak pilih ini berujung pada aksi protes kepada petugas TPS. 

Ketika solusi yang ditawarkan petugas TPS dianggap tidak memuaskan, massa bergerak ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal dan aksi provokatif pun terjadi, membuat situasi semakin tegang.

“Awalnya dari sejumlah warga yang datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya namun mereka datang terlambat sehingga tidak bisa mencoblos. Petugas TPS berusaha mencarikan solusinya tapi warga tetap menolak dan suasana menjadi tegang,” tambahnya.

Suasana bertambah tegang sehingga Polres Kendal dengan cepat menurunkan detasemen K-9 untuk membantu mendorong mundur massa. 

Namun, tidak terima dengan upaya tersebut, massa yang lebih besar berkumpul di depan kantor KPU Kabupaten Kendal dan mulai melakukan tindakan anarkis. 

Berbagai upaya dilakukan oleh aparat untuk meredam aksi massa, yang akhirnya berhasil didorong mundur. 

Baca Juga  Puluhan Ribu Warga Jepara Dihapus dari PBI JK, Bupati Audiensi dengan Wamensos RI

“Suasana semakin memanas dan kami turunkan K9 untuk mendorong mundur aksi massa. Kami berusaha bubarkan aksi massa yang sudah anarkis,” ungkapnya.


Indra Jaya memaparkan kegiatan ini bertujuan menunjukkan kepada masyarakat bahwa seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Kendal solid dalam upaya mengamankan dan menjaga kondusifitas Pilkada.

“Tujuannya untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa semua pihak terkait di Kabupaten Kendal solid dalam upaya mengamankan dan menjaga kondusifitas Pilkada Kendal agar Pilkada Kendal berlangsung  aman dan damai,” tegasnya. 

Pilkada tahun 2024 ini, Polres Kendal mengerahkan 625 personelnya yang didukung oleh 300 anggota TNI dari Kodim 0715 Kendal. 

“Untuk pengamanan Pilkada Kendal, kami terjunkan 625 personil ditambah dari 300 anggota Kodim 0715 Kendal,” paparnya.

Indra mengimbau masyarakat Kendal untuk tetap menjaga situasi kondusif selama rangkaian Pilkada ini, agar Kabupaten Kendal tetap aman dan damai.

“Kami mengimbau masyarakat Kendal untuk tetap menjaga situasi kondusif selama rangkaian Pilkada ini, agar Kabupaten Kendal tetap aman dan damai,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kendal, Khasanudin, mengatakan bahwa pada Pilkada kali ini terdapat 1.619 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kendal, terdiri dari 1.612 TPS reguler dan 7 TPS khusus. 

Baca Juga  Pejalan Kaki Tewas Usai Ditabrak Truk

“Untuk Pilkada Kendal tahun 2024, terdapat 1.619 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kendal, terdiri dari 1.612 TPS reguler dan 7 TPS khusus,” kata Ketua KPUD Kendal, Khasanudin.

KPUD Kendal juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif di TPS yang rawan bencana, seperti di daerah rawan longsor dan pesisir pantai.

“KPU Kendal juga sudah menyiapkan langkah-langkah antisipatif di TPS yang rawan bencana, seperti di daerah rawan banjir, longsor dan pesisir pantai,” jelasnya.

Dengan kesiapan yang matang, diharapkan seluruh proses pemilihan dapat berjalan lancar dan aman, mencerminkan semangat demokrasi yang sehat di Kabupaten Kendal. 

“Kami harapkan proses pemilihan dapat berjalan lancar dan aman, yang mencerminkan semangat demokrasi yang sehat di Kabupaten Kendal,” terangnya.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan berpartisipasi secara aktif dalam menjaga kondusifitas wilayah, sehingga Pilkada dapat berlangsung damai dan tertib, serta menghasilkan pemimpin yang membawa kebaikan bagi seluruh warga Kendal. (REN)

Back to top button