NasionalJateng

Dewan Dorong Gedung Lama Ki Narto Sabdo Segera Direnovasi

inilahjateng.com (Semarang) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang segera melakukan renovasi gedung lama Ki Narto Sabdo.

Pasalnya, gedung yang biasanya dimanfaatkan untuk pertunjukan wayang orang tersebut bagian atapnya sudah berlubang dan hanya ditutup terpal. Sehingga saat hujan, air mengalir hingga merusak plafon yang ada di dalam gedung.

Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Swasti Aswagati mendorong untuk segera melakukan renovasi gedung lama. Terlebih untuk renovasi bagian atap harus segera dilakukan agar tidak membahayakan pengguna gedung saat ada pertunjukan seni.

“Ini cukup berbahaya jika digunakan untuk pagelaran apalagi untuk penonton ini yang berbahaya karena belum ada renovasi.Kita dorong supaya segera dikerjakan,” kata Asti, sapaan akrabnya, Senin (22/4/2024).

Baca Juga  Jelang 1 Suro, Polresta Solo Perketat Penjagaan

Terkait dengan anggaran renovasi gedung ada pada Dinas Penataan Ruang (Distaru). Ia mengatakan jika memang nantinya dana yang sudah dianggarkan masih kurang maka Komisi D akan mensupport untuk tambahan anggaran.

“Nantinya kalau memang yang sudah dianggarkan kurang maka dari Komisi D akan support tambahan dana untuk renovasi gedung Ki Narto Sabdo yang lama,” terangnya.

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan memang sudah ada rencana renovasi gedung Ki Narto Sabdo namun hingga saat ini belum terealisasi.

Namun setelah melihat kondisi di lapangan yang cukup memprihatinkan, maka renovasi harus segera dilakukan. Apalagi gedung baru yang sudah dibangun dengan megah difungsikan lebih untuk komersial guna mendongkrak PAD.

Baca Juga  Bambang Raya Dua Kali Mangkir Panggilan Polda Jateng

Sehingga gedung lama bisa dijadikan alternatif yang bisa disewa seniman dan budayawan yang akan melakukan pertunjukan seni dengan harga lebih murah.

“Harus segera direnovasi. Atapnya sudah memprihatinkan. Perlu juga nantinya ada penambahan kipas angin,” tutur Anang. (LDY)

Back to top button