Dewan Jateng Minta Gencarkan Sosialisasi Non Tunai untuk BRT

inilahjateng.com (Magelang) – Komisi D DPRD Jateng melakukan kunjungan kerja di Terminal Borobudur, Kabupaten Magelang terkait Aglomerasi Perkotaan Trans Jateng bersama Dinas Perhubungan Jateng.
Hingga saat ini transportasi umum terutama Trans Jateng dinilai sangat membantu dan memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan, dengan tarif yang sangat terjangkau, mudah, nyaman dan murah.
“Kedatangan kami ke sini untuk meninjau langsung perkembangan mengenai Trans Jateng rute Borobudur-Kutoarjo (Purworejo) seperti apa di masyarakat,” ujar Arifin Mustofa, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Senin (5/8/2024).
Sementara itu, Alwin Basri Ketua Komisi D menanyakan tata cara pembayaran Trans Jateng yang berbasis nontunai apakah sudah mulai berjalan, karena melihat era di zaman sekarang serba memudahkan dalam melakukan transaksi melalui nontunai.
“Pembayaran non tunai apa sudah mulai dilakukan dan biasanya rute yang sering diminati masyarakat daerah mana,” tanya Alwin.

Agung Pramana, Kepala Balai Transportasi Jateng menyampaikan banyak keberadaan armada bus Trans Jateng sangat membantu masyarakat. Bahkan dari hasil survei internal yang dilakukan Dishub Jateng untuk kepeminatan mencapai 86 persen.
“Saat ini, BRT Trans Jateng telah mengoperasikan enamkoridor. Sekarang ada 14 bus beroperasi dari pukul 5 pagi sampai pukul 18.00, dan kalau untuk saat ini presentase keterisian penumpang sekitar 86%,” ujarnya.
Agung menambahkan, untuk rute yang sering diminati masyarakat/penumpang ini yaitu Wonogiri, Kendal, Purworejo ini termasuk rute yang sangat favorit.
Pembayaran nontunai diakuinya masih perlu sosialisasi lebih lanjut. Sejauh ini masyarakat masih menggunakan transaksi tunai saat menggunakan BRT.
“Ke depan kita meningkatkan pembayaran nontunai bisa QRIS dll. Keberhasilan mengelola manajemen transportasi akan memberikan dampak positif bagi berkurangnya polusi, kemacetan dan mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas,” jelasnya. (RED)