Dewan Minta Disdag Kembalikan Fungsi Pasar Dargo

inilahjateng.com (Semarang) – Komisi B DPRD Kota Semarang meminta Dinas Perdagangan mengembalikan fungsi Pasar Dargo sebagai pusat aktivitas ekonomi.
Pasalnya, saat ini Pasar Dargo justru digunakan untuk tempat hiburan karaoke, hal ini tentu saja menjadikan citra pasar menjadi negatif.
Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo mengatakan, fungsi pasar seharusnya sebagai tempat kegiatan perekonomian bukan tempat karaoke, baik karaoke yang memiliki izin maupun tidak.
“Fungsi pasar untuk pedagang, bukan untuk tempat hiburan,” kata Joko, usai rapat dengar pendapat dengan OPD terkait, Jumat (14/2/2025).
Joko menyampaikan, hasil laporan OPD, pajak hiburan dari karaoke yang ada di Pasar Dargo terakhir masuk pada tahun 2020, sehingga selama ini hanya retribusi saja yang masuk ke Dinas Perdagangan.
Namun retribusi tersebut juga sudah berakhir pada September 2024.
“Sampai sekarang memang tidak punya legalitas menempati disitu,” lanjutnya.
Pihaknya meminta kepada Dinas Perdagangan untuk mencari solusi bagi pelaku usaha karaoke tersebut.
“Ada masukan juga kalau pasar untuk karaoke, dampaknya di lingkungan pasar sendiri ada ekses negatif dari karaoke. Kami lihat ada miras beredar. Dampak pasar bisa terpengaruh, bisa sepi,” paparnya.
Senada, Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, Mararas Apuwara mengatakan, adanya keluhan dari masyarakat terkait pengelolaan Pasar Dargo yang beralih fungsi menjadi tempat hiburan.
Terlebih, tempat hiburan karaoke di Pasar Dargo tersebut tidak memiliki izin usaha.
“Masyarakat mengeluh kepada kami. Mereka merasa terganggu dengan adanya itu. Dari dasar tersebut, kami mengadakan rapat. Kami sepakat untuk menertibkan karena dari segi legalitas tidak masuk,” ucapnya.
Dia juga merekomendasikan Satpol PP untuk melaksanakan penertiban.
Pihaknya berharap penertiban bisa dilakukan sebelum Ramadan.
“Dari Satpol PP akan meminta izin resmi dari wali kota, karena untuk bergerak harus ada legalitasnya,” terangnya.
Mararas mengatakan Pemerintah Kota Semarang berencana merevitalisasi Pasar Dargo.
Pasar tersebut akan diperuntukan bagi pedagang eks-Barito.
“Diharapkan pasar Dargo yang sepi bisa ramai kembali dan menjadi pasar ikonik Kota Semarang, bisa membantu masyarakat sekitar,” pungkasnya. (LDY)