Jateng

Dewan Minta  Pemkot Tidak Lakukan Pembangunan Infrastruktur di Akhir Tahun

inilahjateng.com (Semarang) – Rupanya banjir masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah kota (Pmekot) Semarang.

Seperti banjir yang terjadi dibeberapa titik di Kota Semarang pada Selasa (19/11/2024) akibat hujan yang mengguyur Ibukota Jawa Tengah selama lebih dari 2 jam tersebut.

Hal ini menjadi sorotan anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Melly Pangestu.

Melly menyebut jika banjir di Kota Semarang memang menjadi persoalan klasik.

Penyebabnya adalah sedimen yang sudah terlalu tinggi dan harus segera dilakukan tindakan.

“Memang untuk saluran air masih banyak terhambat oleh bekas bekas bangunan. Itu adalah salah stau masalah yang harus kita hadapi,” kata Melly, Kamis (21/11/2024).

Menganai pembangunan infrastruktur yang belum selesai, Melly meminta kepada warga untuk memaklumkami.

Baca Juga  Wakil Ketua DPRD Jateng Ingatkan Pemerintah Update DTKS

Dia berharap, setelah perbaikan selesai maka aliran air akan menjadi lancar kembali dan tidak ada banjir.

Selain itu, Melly juga menyarankan kepada dinas terkait untuk tidak melakukan pembangunan infrastruktur di ujung tahun.

Sebisa mungkin, pembangunan infrastruktur dilakukan pada awal atau pertengahan tahun.

“Risikonya pasti akan menghambat air yang akan masuk ke saluran. Harapan kita kalau pembangunan saluran bisa dilakukan diawal tahun atau maksimal pertengahan, baru proyek pekerjaaan lainnya dan sebagainya,” tuturnya.

Selain itu, Melly menyebut persoalan sampah juga masih menjadi PR bersama.

Bukan hanya pemerintah saja tapi seluruh warga Kota Sematang diharapkan bisa menjaga kebersihan selokan maupun saluran air di rumah agar tidak menyumbat saluran air.

Baca Juga  Disnaker Catat PHK Kota Semarang Capai 1.750 Pekerja

“Jadi, ini kerjasama besar antara pemerintah dan warga kalau mau Semarang gak banjir,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button