NasionalJateng

Dibantu Satpol PP, 700 Warga Muktiharjo Kidul Mengungsi Akibat Banjir Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Sebanyak 700 warga dari 35 ribu jiwa warga Muktiharjo Kidul Kecamatan Pedurungan mengungsi pasca banjir besar yang menimpa Kota Semarang sejak Rabu (13/3/2024) malam.

Evakuasi dibantu dengan beberapa truk dari Satpol PP Kota Semarang dan Basarnas.

Sejak Kamis (14/3/2024) pagi, evakuasi warga terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang bersama bantuan dari Forkopimda.

Lurah Muktiharjo Kidul, Sofia Ernawati menjelaskan ada 11 RW terdampak, namun yang paling parah ada di lima RW.

Menurutnya evakuasi sudah dilakukan sejak Kamis pagi dengan menggunakan perahu karet kemudian diangkut keluar wilayah tlogosari menggunakan truk Satpol PP.

“Ada 11 RW terdampak tapi yang parah ada 5 RW dan sudah dievakuasi sejak tadi pagi,” kata Sofia saat ditemui di lokasi banjir, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga  Komnas HAM Beri 10 Rekomendasi untuk RUU KUHAP

Hingga berita ini ditulis, sudah ada 700 warga yang diungsikan. 100 warga diantaranya mengungsi di pengungsian sementara yang dibuat oleh Pemkot Semarang yakni di kampus Universitas Semarang (USM).

Dita, salah seorang warga Muktiharjo Kidul mengaku baru pertama kali mengungsi. Ia mengatakan banjir kali ini lebih parah dari sebelumnya. Kedalaman banjir dirumahnya sampai setinggi pinggang orang dewasa.

“Baru kali ini mengungsi, ini paling parah. Saya dan suami dan anak mengungsi di rumah saudara di Ngaliyan,” kata Dita.

Sementara Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang meninjau langsung lokasi banjir di Jembatan Lima Tlogosari langsung menemui warga yang akan dibawa keluar mengungsi menggunakan truk Satpol PP.

Baca Juga  UNNES Latih Guru PJOK Gunungpati Tangani Cedera dan Tingkatkan Keselamatan Kelas

“Hati-hati ya Buk, Pak. Ini dibantu sampai USM,” kata Ita, sapaannya, sembari membantu warga naik truk. (LDY)

Back to top button