Dicegat Warga, Cagub Ahmad Luthfi Diberi Oleh-oleh Telur dan Degan

inilahjateng.com (Batang) – Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dicegat warga di sepanjang jalan Limpung, Reban dan Blado saat perjalanan dari Kendal menuju Kecamatan Bandar Kabupaten Batang.
Tidak hanya sekali, setidaknya sampai 10 kali mobil yang ditumpangi Ahmad Luthfi mesti berhenti.
Di antaranya di Pasar Limpung, kompleks alun-alun, sepanjang jalan dekat Masjid Al Fatih Limpung, Terminal Reban, dan Lapangan Blado.
Kabupaten Batang merupakan wilayah tugas saat Ahmad Luthfi menjadi Kapolres beberapa tahun lalu.
Emak-emak usia tua muda, pemuda dan bapak-bapak berjajar di pinggir jalan sambil mengacungkan kode jari “L”.
Dari pakaiannya, ada yang berprofesi sebagai tukang ojek, pedagang, petani, dan ibu rumah tangga.
Sebagian meneriakkan yel-yel dan lainnya membentangkan poster bergambar “Bapake Jateng” tersebut.
“Pak Luthfi, aku kangen. Semoga jadi gubernur Pak,” kata Sumiyati yang sudah beberapa waktu menunggu kedatangan Ahmad Luthfi, Senin (7/10/2024) siang.
Saat turun di beberapa titik ruas jalan itu, Ahmad Luthfi langsung dikerumuni. Mereka meminta jabat tangan dan berfoto bersama.
“Ayo, ayo… foto kene,” kata Ahmad Luthfi.
Ahmad Luthfi memang dikenal luas di kalangan masyarakat Kabupaten Batang.
Saat masih menjabat sebagai Kapolres, ia sering berkeling dan turun menyapa masyarakat.
Kinerjanya juga mendapatkan apresiasi tinggi warga.
Sehingga saat kembali bertemu warga, seakan tak ada jarak dan sekat.
“Semoga jadi gubernur yang amanah ya Pak,” doa warga lainya.
Pada kesempatan itu, warga juga memberikan oleh-oleh berupa degan hingga telur hasil ternak ayam di kandang sendiri.
Adalah Sulhan yang mengaku fans dari Ahmad Luthfi. Ia rela memberikan telur beberapa krat yang langsung dimasukkan di dalam mobil putih yang ditumpangi.
“Saya fans Beliau. Telur ini hasil produksi saya sendiri. Untuk oleh-oleh,” kata Sulhan.
Selanjutnya Ahmad Luthfi menuju acara silaturahmi bersama petani di Lapangan Omah Tani Batang.
Sambutan lebih meriah diberikan dari ribuan warga dan pedagang yang sudah menunggu di lokasi. (RED)