inilahjateng.com (Jepara) – Salah satu kepala desa di Jepara yang diduga diperas oleh oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendapat perlindungan dan jaminan keamanan. Pasalnya, kades tersebut sempat didemo oleh puluhan orang.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo menegaskan, kasus ini akan diusut tuntas. Sampai saat ini, kasusnya masih didalami dan sudah naik dalam tahap penyidikan.
“Kasus lanjut terus. Kami terus dalami berbagai informasi dan keterangan,” jelas AKP Yorisa, Jumat (19/7/2024).
Beberapa hari lalu, kades Teluk Wetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara bernama Budi Santoso tersebut didemo oleh puluhan orang.
Agar tidak ada yang berbuat anarkis, lanjut Yorisa, pihak Kepolisian memberikan pendampingan dan jaminan kemanan kepada kades tersebut.
“Sebagai pelapor, Kades Teluk Wetan kami berikan pendampingan,” kata Yorisa.
Yorisa mengatakan, saat ini pihaknya terus mendalami berbagai alat bukti yang sudah disita.
Selain uang puluhan juta, penyidik juga telah menyita beberapa alat komunikasi dari para pihak terkait.
Tak sampai pada oknum LSM, Yorisa juga akan mendalami dugaan keterlibatan pihak-pihak lain pada pusaran kasus pemerasan ini.
“Beberapa orang kami dalami perannya,” ujar Yorisa.
Diketahui, Oknum LSM berinisial H itu meminta data laporan APBDes, RAB, LPJ dan SPJ Desa Teluk Wetan tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022.
Namun permintaan itu ditolak. Kades beralasan sudah dipersiksa secara berkala oleh Inspektorat Kabupaten Jepara.
LSM itu kemudian mengajukan sengketa informasi ke Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah.
Bahkan, kasus ini juga disidangkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang. Hasilnya, kades kalah.
Usai sengketa rampung di meja hijau, oknum LSM itu diduga memeras kades. Dia meminta ratusan juta.
Satreskrim Polres Jepara, akhirnya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku ketika memeras kades di kawasan Taman Kerang, Kecamatan Jepara sekitar dua pekan lalu. Uang tersebut kini telah disita sebagai alat bukti. (NIF)
