
inilahjateng.com  (Semarang) – Sembilan pemuda diamankan di Polsek Gayamsari Semarang karena diduga hendak melakukan aksi tawuran dan meresahkan warga.
Kanit Reskrim Polsek Gayamsari, AKP Mashadi mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, ada laporan dari warga Sambirejo terkait banyak pemuda membawa senjata tajam berkumpul. Warga sempat mengamankan beberapa orang, sedangkan lainnya kabur dan meninggalkan motornya.
“Tadi pagi sekitar pukul 03.00 ada aduan masyarakat di Polrestabes, melaporkan ada gerombolan remaja yang diduga akan melakukan tawuran dengan bawa sajam. Dengan aduan tersebut Polsek Gayamsari mendatangi TKP. Sampai lokasi, sudah ada yang diamankan beberapa,” jelas Mashadi, Sabtu (7/10/2023).
Mashadi menyebut, Sembilan remaja yang berhasil diamankan ini, sebagian besar masih berstatus pelajar.
“Mereka dari beberapa SMK di Kota Semarang. Dari lokasi, selain para remaja, warga juga mendapatkan 10 buah senjata tajam,” lanjut Mashadi.
Mereka juga membawa bendera hitam nama geng mereka, “Timur of Slow”.
“Ada beberapa sajam jenis celurit panjang tiga buah, kemudian besi kayak plat sepanjang satu meter ada tujuh buah,” tegasnya.
Remaja yang diamankan kemudian diberi nasehat dan dipanggil orangtuanya. Mereka diberi pembinaan dan diminta membakar bendera geng berwarna hitam itu.
Mashadi menjelaskan para pemuda itu mengaku datang ke lokasi untuk merayakan ulang tahun temannya. Namun mereka kompak tidak mengakui kepemilikan senjata tersebut, padahal senjata diamankan dari tempat mereka berkumpul.