Dinkes Jateng Beri Perhatian Kasus DBD yang Tinggi

inilahjateng.com (Jepara) – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memberi perhatian terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (SBD) yang masih tinggi.
Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar, menerangkan selain Kabupaten Jepara, ada beberapa kabupaten dan kota yang menjadi perhatian khusus terkait kasus DBD, seperti Klaten, Kendal, Banyumas dan Grobogan.
”Kasusnya masih tinggi. Apalagi sekarang ini musim hujan masih ada panas. Kondisi ini kemungkinan akan berlangsung sampai musim pancaroba selesai,” ungkap Yunita, Senin (13/1/2025.
Menurut Yunita, kasus DBD di Jawa Tengah sepanjang tahun 2024 mencapai 17 ribu kasus.
Adapun jumlah di Kabupaten Jepara mencapai 4.448 kasus, termasuk demam dengue sebanyak 4.041 kasus dan yang sudah dipastikan positif ada 407 kasus DBD.
Dalam mengantisipasi DBD, pihaknya menekankan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang bisa dimulai semua warga dari rumah dan lingkungannya masing-masing.
Kegiatan ini sangat penting untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
”Selama ini masyarakat mintanya langsung fogging. Padahal fogging itu justru rawan menimbulkan resistensi, sehingga nyamuk malah lebih kebal,” beber Yunita.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Jepara, Mudrikatun, menjelaskan jumlah kasus yang mengarah DBD di Kabupaten Jepara dari awal tahun hingga pertengahan 11 Januari telah mencapai 219 kasus, terdiri dari 207 kasus demam dengue dan 12 kasus positif DBD. Sementara tidak ada kasus yang meninggal. (NIF)