inilahjateng.com (Semarang) – Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengatakan, memasuki bulan Desember 2023 untuk mewaspadai jalur pantura khususnya di area jalan Semarang – Demak.
Ia menyebut bahwa perkiraan di awal bulan nanti akan terjadi air laut pasang atau banjir rob ekstrem dan tentunya akan memicu arus lalu-lintas mengalami kemacetan di wilayah tersebut.
“Kami dapat data dari BMKG akan ada rob tinggi bisa sampai 1 meter, dari tanggal 1 sampai 10 Desember. Belum nanti masih ditambah hujan, pasti akan muncul genangan banjir di jalan Kaligawe yang menyebabkan arus tersendat, masih ditambah ada peninggian jalan di Genuk yang belum kelar sehingga dipastikan akan jadi kemacetan Semarang-Demak,” ujar Yunaldi di kantornya, Kamis (30/11/2023).
Dengan adanya hal itu, dirinya menghimbau kepada pengguna jalan, untuk menghindari jalan Kaligawe dan memilih jalan alternatif lewat Mranggen dan Onggorawe.
“Silakan lewat alternatif saja, lewat Mranggen dan Onggorawe, itu lebih baik untuk menghindari macet”, tandas Yunaldi.
Sebelumnya, setelah hujan deras, sejumlah titik di Kota Semarang tergenang air terutama di sekitar Jalan Kaligawe pada Selasa (28/11/2023).
AKBP Yunaldi menjelaskan adanya banjir ditambah rob air laut yang juga naik menyebabkan arus lalu lintas di sekitar Jalan Kaligawe mengalami kemacetan.
“Karena semalam hujan cukup deras, di kawasan Semarang dan sekitarnya tergenang air ditambah juga rob air laut juga naik. Adanya hal tersebut terjadi perlambatan arus lalu lintas dari arah semarang ke arah Terboyo maupun sebaliknya,” ungkap Yunaldi di lokasi.
Bahkan, tak hanya di Jalan Kaligawe, sejumlah titik di Kota Semarang juga mengalami banjir seperti Jalan Parang Sarpo Raya Kelurahan Tlogosari Kulon, Jalan Muktiharjo Raya Kelurahan Muktiharjo Lor, Jalan Dongbiru Kelurahan Genuksari dan Jalan Gebanganom Raya Kelurahan Genuksari dengan rata-rata ketinggian air mencapai 30-50cm. (BDN)
