
inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang akan segera melakukan penetrasi pasar ditengah melambungnya harga beras di pasaran.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan penetrasi pasar rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober. Anggaran yang digunakan berasal dari APBD Perubahan 2023 sekitar Rp.4,9 miliar.
“Kami sudah komunikasi dengan Pak Sekda dan DPRD juga, akan dilakukan penetrasi pasar dan anggaran sekitar Rp.4,9 miliar,” kata Fajar, Rabu (27/9).
Penetrasi pasar ini sengaja akan dilakukan untuk menstabilkan harga beras saat ini mengalami lonjakan. Sebut saja untuk beras premium saat ini berada pada kisaran harga Rp14.000 per kg nya.
Penetrasi pasar ini nantinya diperuntukkan untuk pembelian beras premium dengan harga sangat murah. Setelah anggaran turun, nantinya Disdag akan membeli beras premium melalui e-catalog.
“Nanti kita beli melalui e-catalog siapa yang menang lelang. Baru kita adakan pasar murah bagi masyarakat,” jelasnya.
Terkait harga jual saat penetrasi pasar, Disdag akan melakukan komunikasi dengan Komisi B DPRD Kota Semarang untuk menentukan harga jual kepada masyarakat.
“Nanti kita komunikasi dulu dengan komisi B, beras itu akan dijual berapa. Beras premium itu Rp 14.100 kalau 5 kg Rp 70 ribuan nanti mereka tinggal mengganti Rp 10.000 atau Rp 20.000. Dan dijual per 5 kg,” terangnya.
Harapannya dengan adanya penetrasi pasar maka harga sembako khususnya beras bisa kembali normal. “Beras ini kebutuhan pokok jadi kondisi harganya harus bisa segera normal,” pungkasnya. (LDY)