inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang melihat fenomena libur sekolah pada bulan Ramadan 2025 yang lebih awal dibanding tahun sebelumnya, dinilai guna mengantisipasi kemacetan arus mudik.
Seperti diketahui, libur sekolah sudah dilaksanakan sejak tanggal 21 Maret 2025 atau 10 hari sebelum lebaran.
Padahal di tahun-tahun sebelumnya, libur dilakukan paling cepat 7 hari jelang lebaran.
“Melihat fenomena yang ada, supaya kemacetan di jalan itu supaya tidak bertumpuk,” kata Sekretaris Disdik Kota Semarang, Erwan Rachmat di kantornya, Rabu (26/3/2025).
Meski libur sekolah lebih awal, namun siswa tetap mendapatkan pembelajaran jarak jauh.
“Tetapi anak tetap mendapatkan pembelajaran yang sama sepertu tahun lalu. Karena siswa masih bisa mendapat pembelajaran secara jarak jauh,” tuturnya.
Sementara untuk guru dan tenaga kependidikan tidak ikut diliburkan.
Mereka baru libur di tanggal 28 Maret sesuai ketentuan cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Tapi guru-guru tidak libur, mereka tetap di sekolah sampai tanggal 28 Maret atau pas saat tanggal cuti bersama,” bebernya.
Sementara untuk libur para siswa hingga tanggal 8 April dan untuk guru hingga tanggal 7 April. (LDY)
