Dishanpan Temukan Boraks Pada Makanan Takjil

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang bersama stakeholder terkait melakukan monitoring makanan takjil yang dijual sejumlah pedagang di Kota Semarang.
Dalam pengecekan makanan takjil ditemukan makanan yang mengandung boraks.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Endang Sarwiningsih mengatakan, pengecekan telah dilakukan di beberapa tempat penjual takjil seperti di daerah Peterongan dan Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang.
Dalam kegiatan monitoring, pihaknya membawa mobil laboratorium untuk mengecek langsung keamanan pangan yang dijual para pedagang.
Endang menyampaikan, petugas mengambil sejumlah sampel makanan untuk bisa dicek langsung.
Hasilnya, ada satu makanan yang mengandung bahan berbahaya berupa boraks.
“Ada krupuk gendar dari satu pedagang pecel yang mengandung borak. Makanan lainnya aman dari cemaran bahan kimia berbahaya,” kata Endang, Kamis (13/3/2025).
Endang mengatakan dengan adanya satu temuan tersebut, maka pihaknya langsung melakukan pembinaan terhadap pedagang yang bersangkutan.
Dia menyarankan kepada pedagang tersebut untuk mengganti krupuk gendar yang mengandung boraks agar lebih sehat.
Bahkan, pihaknya langsung memberikan daftar produsen penghasil krupuk gendar yang sehat kepada pedagang.
“Boraks di ganti dengan STTP yang fungsinya sama tapi dapat diterima tubuh manusia. Kami memberikan daftar produsen penghasil krupuk gendar yang sehat serta koordinasi dengan instansi terkait yaitu Disdag, DKK, dan ketua pedagang setempat,” jelasnya.
Selain menyasar tempat penjualan takjil, Dishanpan juga mengecek keamanan pangan ke pasar tradisional.
Hasilnya untuk pengecekan sayur dan buah dinyatakan aman.
Selanjutnya, Dishanpan juga melakukan pengecekan di pusat oleh-oleh dan Supermarket. Hal ini guna memastikan makanan lebaran aman dan tidak kedaluwarsa.
“Hasil pengecekan kami di pusat oleh-oleh dan supermarket aman, tidak ada barang yang kedaluwarsa,” ujarnya.
Endang mengaku jika pihaknya akan lebih masif dalam melakukan pengecekan ke sejumlah supermarket, toko oleh-oleh, maupun tempat lain yang menjual kebutuhan lebaran. (LDY)