Dishub Ajak Anak Sekolah Naik Transportasi Umum

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang mengajak pelajar untuk bisa menggunakan transportasi umum ke sekolah.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Semarang, Ambar Prasetyo mengatakan, Dishub bersama Dinas Pendidikan (Disdik) dan Polrestabes melakukan pembinaan, edukasi, dan sosialisasi ketertiban berlalu lintas dan penggunaan angkutan umum kepada pelajar SMP di Kota Semarang.
Ambar mengatakan jika pelajar SMP ini adalah transisi dari anak-anak menuju remaja.
Pada masa transisi ini, perlu diberikan pembinaan terkait dengan peraturan berlalu lintas dengan baik dan benar.
Pihaknya berupaya menumbuhkan disiplin berlalu lintas, termasuk ajakan untuk menggunakan transportasi umum.
“Kami coba angkutan umum jadi pilihan buat siswa SMP sejak dini. Sekarang ini, Kota Semarang didominasi kendaraan pribadi. Sehingga, kami coba dorong siswa bisa menggunakan transportasi umum sejak dini,” kata Ambar, di sela-sela Bimbingan Konseling mendukung Anak Sekolah Menggunakan Angkutan Umum, di aula Disdik Kota Semarang, Kamis (8/8/2024).
Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah memiliki 12 koridor bus rapid transit (BRT) Trans Semarang.
Selain itu, ada angkutan umum reguler baik cabang maupun ranting di beberapa wilayah.
Transportasi umum itu bisa menjadi alternatif bagi siswa untuk berangkat ataupun pulang sekolah.
Ambar mengakui memang belum semua satuan pendidikan terkoneksi dengan transportasi umum.
Ini menjadi pekerjaan pemerintah untuk terus berbenah meningkatkan pelayanan transportasi umum.
“Memang belum 100 persen menjangkau wilayah pendidikan, terutama di daerah sub urban atau daerah pinggir kota,” tuturnya.
Melalui bimbingan ko seling ini, ia berharap Dishub akan bisa mendapatkan masukan untuk peningkatan pelayanan transportasi umum.
Pihaknya berupaya mengenbangkan kuantitas maupun kualitas pelayanan.
“Kuantitas itu ialah area yang belum terjangkau BRT, kami bisa lakukan penambahan armada. Namun, kalau yang sudah ada pelayanan BRT kami tingkatkan kualitasnya, kenyamanan keamanan, dan keselamatan,” paparnya.
Dari segi biaya, menurut Ambar, Pemerintah Kota Semarang sudah memberikan tarif yang terjangkau bagi pelajar yaitu hanya Rp 1.000. Diharapkan, siswa bisa menggunakan angkutan pribadi.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kota Semarang, Aloysius Kristiyanto memyambut baik ajakan Dishub agar siswa menggunakan transportasi umum.
Saat ini, beberapa anak sekolah juga sudah memanfaatkan BRT maupun transportasi umum lainnya saat berangkat sekolah.
“Kami berharap Dishub bisa semakin memperluas pelayanan transportasi umum menjangkau kawasan sekolah. Sehingga anak-anak termotivasi untuk menggunakan transportasi umum,” ujarnya.
Menurutnya, ada banyak manfaat menggunakan angkutan umum, diantaranya efisiensi biaya. Selain itu, untuk kesehatan dan kebugaran.
“Berjalan menuju halte atau stasiun angkutan umum dapat membiasakan gaya hidup yang lebih aktif dan sehat,” terangnya.
Dia menambahkan, bertemu dan berinteraksi dengan orang baru di angkutan umum juga dapat membangun kepercayaan diri dan keterampilan sosial. (LDY)