JatengNewsMarket

Disiplin Hadir Dalam Kumpulan BTPN Syariah, Usaha Sukempi Berkembang Pesat

Inilahjateng.com (Semarang) – BTPN Syariah rupanya menjadi jalan Sukempi Nugraheni dalam menekuni usahanya hingga berkembang dengan lebih baik.

Ibu dua anak asal Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang ini menceritakan perkembangan usaha menengah kecil mikro (UMKM) nya yang bermula dari membuka warung sembako hingga saat ini menjual es batu kristal dengan omset ratusan ribu per harinya.

Perkembangan usahanya berkat pinjaman modal yang diberikan oleh BTPN Syariah. Sukempi menjdi nasabah BTPN Syariah sejak 2013 silam.

“Saya dapat manfaat luar biasa dengan adanya kumpulan karena tidak merasa berjuang sendiri, tapi bareng-bareng dan saling menginspirasi satu sama lain. Jadi, bukan hanya tahu cara mengelola
keuangan agar dapat mengangsur tepat waktu, tapi juga mendapatkan ilmu-ilmu yang saya tidak pernah dapatkan sebelumnya dan itu sangat membantu saya untuk menjadi seperti sekarang ini,” kata Sukempi saat mengikuti kumpulan rutin oleh BTPN Syariah di kediamannya, Selasa (11/6/2024).

Kedisiplinan Sukempi dalam menghadiri kumpulan membuat usahanya semakin tumbuh. Tak tanggung-tanggung, ia mengantongi omzet sekitar Rp1,1 juta per hari dengan keuntungan bersih sekitar Rp400
ribu per hari dari berjualan es batu kristal.

Baca Juga  Batasi Kewenangan Presiden, Cak Imin Sepakat Amandemen UUD 45

Pembiayaan yang diberikan BTPN Syariah pun terus meningkat mencapai Rp35 juta.

“Alhamdulillah dulu modal sedikit, sekarang sampai Rp35 juta. Usaha pun terus tumbuh, untungnya sekarang sekitar Rp400 ribu per hari,” ungkapnya.

Kepala Pembiayaan Area Semarang BTPN Syariah, Budi Harto mengatakan dalam melayani nasabah inklusi memerlukan pendampingan yang terukur dan keberlanjutan. Pendampingan
inilah yang telah diberikan oleh BTPN Syariah kepada masyarakat inklusi, bahkan sebelum mereka menjadi nasabah.

“Jadi ini dilakukan karena BTPN Syariah bertekad menciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti,” kata Budi.

BTPN Syariah, lanjutnya, melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali. Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan.

Dengan demikian, masyarakat inklusi juga mendapatkan ilmu baru untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang berarti.

“Dibutuhkan empat sikap perilaku unggul yang disebut dengan BDKS (Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu) agar masyarakat inklusi terus tumbuh dan memiliki hidup yang lebih berarti. Hal ini akan terjadi jika nasabah rutin hadir dalam kumpulan,” jelasnya.

Baca Juga  Kota Semarang Terima Apresiasi Kepatuhan Program JKN

Dengan kumpulan ini juga, nasabah tak hanya mampu mengembangkan usahanya, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar.

Sementara itu, Lurah Bulu Lor, Agus Riyanto mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BTPN Syariah dalam memberdayakan masyarakat inklusi melalui kumpulan.

Ia mengakui bahwa pendampingan yang rutin dilakukan BTPN Syariah mampu mendorong
perekonomian warga dan membantu ibu-ibu nasabah memiliki kehidupan yang lebih baik sekarang.

“Peran BTPN Syariah ini terbukti. Tidak hanya memberikan pembiayaan, tapi juga pendampingan dan pelatihan, salah satunya cara mengelola keuangan. Seperti diketahui, tidak mudah bagi sebagian pihak untuk mengatur keuangan, tapi dengan pelatihan yang diberikan BTPN Syariah membuat warga semakin pintar dalam mengelola keuangan. Jadi warga sangat bisa memanfaatkan pendampingan ini,” ungkap Agus.

Senada, Sekretaris Kecamatan Semarang Utara, Dilinov Kamarullah menilai pendampingan BTPN Syariah terhadap ibu-ibu nasabah membantu segmen ultra mikro di wilayah setempat. Dengan demikian, sektor ultra mikro tumbuh di Kecamatan Semarang Utara.

Baca Juga  FOTO: Pameran Produk UMKM di Semarang

“Ini sangat membantu kami, Pemerintah Kota Semarang, dalam membina dan memberdayakan usaha mikro, khususnya perempuan. Dengan adanya BTPN Syariah, maka meningkatkan keberlangsungan
masyarakat ultra mikro kami dan mengembangkan usaha ultra mikro di sini,” kata Dilinov.

 

Kegiatan kumpulan ibu-ibu bersama BTPN Syariah yang dilakukan tiap dua minggu sekali rupanya bisa membuat ekonomi bertumbuh

Corporate & Marketing Communication Head Ainul Yaqin mengatakan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi. Di sini, BTPN Syariah memberikan empat akses sekaligus kepada nasabah.

Pertama, akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat dan adaptif. Kedua, akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang semakin inovatif. Ketiga, akses persediaan barang dan jasa. Keempat, akses pasar agar ibu-ibu nasabah dapat memasarkan produknya lebih luas.

“Untuk mendapatkan empat akses tersebut, ibu-ibu harus mengikuti kumpulan dua minggu sekali,” ucap Ainul.

Sebagai informasi, hingga kuartal I 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp83,76 miliar kepada lebih dari 24 ribu nasabah di Kota Semarang. (LDY)***

Back to top button