inilahjateng.com (Semarang) – Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius memberikan tanggapan terkait penampilan Tri Setiawan yang mendapat sorotan negatif suporter karena dinilai bermain buruk saat melawan Persis Solo pada Sabtu (16/9/2023) lalu.
Ia menjelaskan alasannya memainkan Tri Setiawan di lini tengah PSIS Semarang karena dia tidak punya opsi lain.
“Pertama, kita memang tidak punya banyak opsi. Hanya ada dia dan Nunung. Jadi di momen itu kami hanya punya dua pemain itu. Dewangga dan Gio tidak termasuk karena mereka lahir sebelum bulan Juli,” ujar Agius saat ditemui pada Senin (19/9/2023).
Agius juga mengaku saat bermain lawan Persis Solo dia memang punya situasi yang buruk, Terutama setelah penalti karena handsball, konsentrasinya menurun.
Bahkan, dia kehilangan tiga penguasaan bola dan ada yang mengakibatkan lawan cetak gol.
“Dia masih muda. Secara psikologi atau mental pasti punya pengaruh. Kita sudah melakukan evaluasi. Tapi lagi-lagi kita hanya punya tiga pemain u-23 seperti, Nunung, Tri dan Husein. Sementara untuk Akrom harus absen selama 6 bulan,” tandasnya.
Agius lalu menambahkan, sebetulnya Tri tidak akan terlalu disorot apabila kemarin hasilnya positif.Â
“Karena kalau hasilnya baik, orang mungkin tidak akan berkomentar. Sebelumnya, kami pernah melalui hal yang sama ketika Adi Satryo absen. Tri juga sempat main beberapa kali seperti lawan Persik Kediri. Hasil yang baik, performanya baik. Ketika hasil buruk kita mendapat problem, tapi ketika hasil baik, tidak ada yang berkomentar,” katanya.
Disinggung apakah tri akan dipasang di laga selanjutnya lawan Barito Putra, ia mengatakan belum bisa memutuskan.
“Ya kami akan melihat minggu ini. Kami berupaya membantu Tri atau Nunung agar siap untuk pertandingan. Saya tidak punya banyak opsi,” pungkas Agius. (BDN)
