Disperkim Awasi Penggunaan KWh Meter PJU Melalui Simpan Pinter

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang meluncurkan inovasi terbarunya dalam pengawasan penggunaan kWh meter untuk penerangan jalan umum (PJU).
Inovasi Sistem Panel Pintar KWh Meter (Simpan Pinter) merupakan sebuah inovasi untuk mengefisiensikan energi listrik jaringan penerangan jalan umum (PJU) di lingkungan Kota Semarang.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Yudi Wibowo mengapresiasi inovasi yang dibuat oleh bidang PJU Disperkim.
Simpan Pinter ini akan mulai dilakukan ujicoba dibeberapa titik di Kota Semarang.
Nantinya akan ada evaluasi sebelum diterapkan diseluruh titik di Kota Semarang.
“Simpan pinter itu inovasi baru dari bidang PSU terutama bidang PJU. Sementara memang untuk PJU saja nanti kita lihat, kita evaluasi kan ini masih ujicoba, kalau hasilnya bagus akan kita tetapkan se kota Semarang,” kata Yudi usai membuka Focus Group Discussion (FGD) Simpan Pinter di Hotel Quest Prime, Jumat (9/8/2024).
Yudi menjelaskan melalui Simpan Pinter, nantinya akan bisa diketahui secara realtime kondisi penggunaan KWh meter dilapangan.
Selain memantau dan mengawasi penggunaan kWh meter, melalui inovasi ini akan bisa mengetahui permasalahan yang ada di lapangan terutama pada lokasi yang sudah ditentukan menggunakan Simpan Pinter.
“Jadi satu alat itu bisa dideteksi, misal di satu rumah ada berapa titik lampu lalu yang bermasalah mana saja, tagihannya sampai berapa, kalau ada pemborosan bagaimana nanti akan terlihat,” bebernya.
Selama ini pengawasan kWh meter untuk PJU memang masih dilakukan secara manual, sehingga petugas harus mengecek satu per satu.
Melalui Simpan Pinter ini diharapkan juga bisa mengefektifkan penggunaan listrik termasuk token listrik.
“Misalnya biasanya pakai 70 lalu hanya terpakai 60 jadi ada saving 10 nah 10 ini jika dikumpulkan bisa untuk menambah PJU ditempat lain,” jelasnya.
Manager PLN UP3 Semarang, Suparje Wardiyono mengapresiasi adanya inovasi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ini.
Ia mengatakan jika dalam hal ini PLN berkewajiban untuk memasok tenaga listrik salah satunya untuk PJU.
Ia menyebut, selama ini PLN juga memiliki program untuk PJU baik uang sudah ber kWh meter dan yang belum ber kWh meter.
“Kalau yang kaitan dengan simpan pinter ini, ini masih ujicoba dan untuk KWh meter pembanding dan untuk evaluasi dulu belum untuk transaksi. PLN memasok tenaga listrik, titik transaksi batasnya di kWh meter maupun pembatas,” jelas Suparje.
Pihaknya akan memastikan aliran listrik untuk PJU tidak terputus. Meskipun masih sebagai pembanding, inovasi milik Disperkim ini didukung PLN.
Kedepannya, diharapkan PJU semakin bertambah baik secara daya maupun titik sehingga masyarakat bisa menikmati listrik.
“Kami terus berkoordinasi dalam pelayanan PJU yang berguna untuk masyarakat dan kami memastikan pasokan listrik ke titik lampu jalan sesuai dan berjalan dengan baik. Kalau makin banyak pelanggan maka Pemda juga mendapatkan PAD barang dan jasa tertentu melalui tenaga listrik juga meningkat,” paparnya.
Perwakilan Polrestabes Semarang, AKP Supriyanto mengapreasiasi inovasi milik Pemkot Semarang ini.
Ia berharap pengaplikasian inovasi ini bisa sesuai dengan aturan yang ada.
“Apa yang dilakukan Disperkim ini terkait berapa banyak kWh yang digunakan nanti dengan adanya sistem ini lebih jelas dan keuangannya pasti akan dilihat oleh BPK dan disana akan dilihat jika valid berarti kan sesuai,” ujar Supriyanto. (LDY)