inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kekeringan pada tanaman-tanaman yang ada Kota Semarang.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Yudi Wibowo mengatakan upaya yang dilakukan salah satunya dengan mengubah pola penyiraman tanaman serta menambah intensitas penyiraman terutama pada sore dam malam hari.
“Penyiramam sudah rutin dilakukan biasanya pagi dan sore tapi karena sekarang musim panasnya ekstrim jadi penyiraman lebih efektif justru sore atau malam hari,” kata Yudi, Senin (9/9/2024).
Ia mengatakan jika penyiraman dilakukan pada pagi atau siang hari justru air akan lebih terserap, sehingga pihaknya melakukan penyiraman pada sore atau malam hari agar tanaman tetap tercukupi kebutuhan airnya.
Yudi mengatakan jika saat ini Disperkim memiliki tujuh armada truk tangki untuk melakukan penyiraman tanaman di semua taman.
“Armada kami rutin menyirami tanaman agar tidak mengalami kekeringan. Untuk jenis tanaman hias biasanya di taman untuk estetika kota, sedangkan taman besar juga berfungsi untuk menambah ketersediaan oksigen serta mengurangi cuaca cukup terik,” jelasnya.
Selain penyiraman taman rutin, pihaknya juga melakukan perawatan lainnya berupa penyulaman atau penggantian tanaman yang baru.
“Ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kesesuaian jenis tanaman yang akan ditanam,” lanjutnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sejumlah tanaman hias di dalam pot sekaligus sebagai median jalan raya, seperti jalan Pemuda tepatnya di depan Hotel Santika Premier terlihat daun dan batangnya kering dan mati.
Padahal, tanaman jenis bougenvile terbilang cukup kuat meski banyak ditanam saat musim kemarau sekalipun. (LDY)
