NasionalJateng

Dispertan Masifkan Skrining Ternak di Gunungpati

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang melakukan skrining terhadap kesehatan ternak di Kecamatan Gunungpati pasca adanya kematian sapi massal di Cepoko.

Plt Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan skrining kesehatan terhadap hewan ternak terutama sapi milik para peternak.

Pasalnya, beberapa hari lalu diketahui ada lima ekor sapi mati akibat terpapar bakteri menular septichaemia epizootica (SE) atau penyakit ngorok. Setelah kematian sapi-sapi tersebut, Dispertan mengambil sampel sapi yang masih hidup untuk di uji di Balai Besar Veteriner (BBVet) di Yogyakarta dan ternyta hasilnya positif bakter SE.

“Kesimpulannya ada wabah SE. kita sudah buat surat edaran untuk meningkatkan komunikasi informasi edukasi (KIE) bagi peternak dan kita lakukan skrining ternak sakit di Gunungpati dan upaya penyembuhan bagi sapi yang sakit,” kata Hernowo di Balai Kota, Selasa (20/8/2024).

Baca Juga  Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini yang Dilakukan Warga Jepara

Hernowo mengatakan guna meminimalisir merebaknya wabah SE, skrining dan edukasi terhadap peternak terus dilakukan.

Selain itu, Dispertan juga memberikan desinfektan bagi peternak agar kandang-kandang ternak tetap steril.

“Kami beri desinfektan, memang tidak berbahaya bagi manusia krena tidak zoonosis tapi tetap merugikan peternak jika sapinya mati,” terangnya.

Hernowo menghimbau kepada para peternak, jika mengetahui hewan ternaknya sakit bisa langsung melaporkan ke Dispertan agar bisa dilakukan pemeriksaan.

“Selama ini yang mati itu karena telat melapor. Sebenarnya bisa disembuhkan asal tidak terlambat laporan ke kami. Kami himbau peternak juga menjaga kebersihan kandang ternaknya,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button