inilahjateng.com (Semarang)– Kepulangan tiga atlet woodball Jawa Tengah, Susila Marga Nugraha, Untung Ariska, dan Surya Aditya, bersama pelatih Kriswantoro, yang berhasil meraih gelar juara dunia dalam “9th World Cup Woodball Championship 2024” di Shangyu, Cina, disambut dengan hangat oleh jajaran Disporapar dan KONI Jawa Tengah di Bandara Ahmad Yani Semarang, Rabu (23/10/2024).
Ketiga atlet tersebut berhasil menyumbangkan dua medali emas di nomor men single stroke dan men team stroke, serta dua perak di nomor men single stroke dan double mix stroke, membawa kebanggaan bagi kontingen Indonesia.
Dalam acara penyambutan, Kadisporapar Jateng, Agung Hariyadi, yang juga menjabat sebagai Pjs Bupati Pemalang, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian para atlet dan pelatih.
“Terima kasih dan apresiasi yang tinggi, khususnya kepada pemain, pelatih, dan pengurus cabang olahraga woodball dengan pola yang telah disusun hingga menciptakan prestasi dunia internasional,” ujarnya.
Agung menambahkan bahwa prestasi ini merupakan kelanjutan dari sukses yang dicapai di PON 2024, di mana woodball menjadi juara umum dengan raihan tiga medali emas, melampaui target satu emas. Ia berharap cabang olahraga woodball semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat, termasuk di tingkat sekolah-sekolah.
“Kepada masyarakat, untuk mendapatkan prestasi bisa lewat woodball, karena sudah ada program jelas untuk berprestasi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II KONI Jateng, Soedjatmiko, berharap prestasi ini dapat dipertahankan hingga PON 2028 di NTT dan NTB.
“Pesan kami, kesinambungan pembinaan harus tetap dijaga, karena keberhasilan kita di PON karena kesinambungan pembinaan, disamping berbasis data,” jelasnya.
Ia juga mendukung penuh ide “Woodball Goes to School” agar lebih banyak talenta muda yang dapat berkembang di olahraga ini.
Sedangkan, Ketua Pengprov IWbA Jateng, Ardhana Arifianto, turut memberikan apresiasi kepada para atlet dan pelatih atas prestasi membanggakan ini. Ia mengumumkan bahwa para atlet tersebut akan berlaga di Taiwan Open pada akhir November 2024 dan woodball juga akan dipertandingkan di SEA Games.
“Terima kasih atas support Disporapar dan KONI Jateng terhadap woodball selama ini sehingga pembinaan bisa berjalan,” tandasnya.
Woodball di Jateng sudah mulai masuk ke sekolah-sekolah dan pernah dipertandingkan sebagai eksebisi di Popda Jateng.
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan fasilitas lapangan.
“Kami telah mendorong kepada PB untuk diadakan Popnas,” tambahnya. (BDN)
