Nasional

Ditemukan Mayat Wanita di Kebun Karet Salatiga, Begini Kondisinya

inilahjateng.com (Salatiga) – Sosok mayat ditemukan dalam kondisi sudah mengering di lahan kebun karet Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Sabtu (16/9/2023).

Jenazah ditemukan warga yang bekerja bersih-bersih kebun milik PTPN IX tersebut.

Kapolsek Sidorejo AKP Sugiyarta mengatakan, dari pemeriksaan sementara berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) mayat yang sudah mengering itu diperkirakan berjenis kelamin wanita.

“Ya benar ada penemuan mayat di kebun karet PTPN IX Salatiga. Laporan masuk sekira pukul 08.40 WIB. Untuk identitas korban belum diketahui, tapi jenis kelamin perempuan,” terangnya kepada inilahjateng.com, Sabtu (16/9/2023).

AKP Sugiyarta menerangkan, adanya penemuan mayat yang sudah mengering tersebut pertama kali diketahui saksi Tri Haryanto (46) dan Tohari (51) karyawan PTPN.

Baca Juga  Bikin Ulah, 100 Napi Risiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan

Keduanya, sedang membersihkan lahan karet sebelum dilakukan penanaman kembali.

Ia menambahkan, saat ditemukan mayat berjenis kelamin perempuan itu dalam keadaan tergeletak di sebuah galian tanah.

Setelah menerima laporan dari warga sekira pukul 09.50 WIB tenaga medis dari Puskesmas Sidorejo Lor datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi luar.

“Selanjutnya mayat di bawa ke RSUD Kota Salatiga untuk dilakukan identifikasi dalam atau autopsi. Untuk saat ini identitas dari mayat tersebut belum diketahui, karena kondisi mayat sudah kering, tapi melihat ciri fisik dan adanya barang bukti berupa bra diduga seorang perempuan,” katanya.

Kapolsek Sidorejo menjelaskan, selain sosok mayat diduga berjenis kelamin perempuan saat dilakukan pemeriksaan petugas menemukan bekas luka patah pada tulang kering kaki sebelah kanan.

Baca Juga  Kakorlantas dan Gojek Perkuat Sinergi untuk Keselamatan Lalu Lintas

Untuk saat ini, mayat itu diduga seseorang  bernama Sri Mulyani alias Giuk (70) tahun warga Karanglo RT 03/RW 02 Kelurahan Bringin, Kecamatan, Bringin Kabupatan Semarang.

“Korban diduga mengalami gangguan jiwa, karena dari keterangan saksi telah ada di sekitar lokasi kejadian dan melamun disana. Bahkan, warga sering memberikan makanan berupa roti dan air saat persiapan penanaman pohon karet di lahan kebun sekira luasnya 11 hektare,” jelasnya. (RIS)

Back to top button