Ditsamapta Polda Jateng Bantu Warga Terdampak Banjir

inilahjateng.com (Semarang) – Ditsamapta Polda Jateng diturunkan untuk membantu warga terdampak banjir akibat luapan air Waduk PT. Hardeses di Desa Wangondowo, Bojong, Pekalongan.
Puluhan personel tersebut ditugaskan untuk melakukan pembersihan sekaligus membantu mengevakuasi barang-barang milik warga ke tempat aman akibat banjir.
Direktur Samapta Polda Jateng Kombes Pol Risto Samodra mengatakan bahwa pengiriman personel tersebut telah berkordinasi dengan BPBD dan Pemda setempat untuk penanganan banjir di kawasan tersebut.
Tak hanya itu, dirinya menuturkan saat ini Polda Jateng juga menyiapkan bantuan tenaga medis dan trauma healing yang siap diberangkatkan sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Personel Direktorat samapta telah dikirimkan ke Pekalongan beserta truk dan alat-alat yang dibutuhkan untuk membantu evakuasi dan membersihkan lingkungan akibat luapan banjir. Selanjutnya penanganan banjir dikoordinasikan dengan Pemprov Jateng, BPBD dan Pemda Pekalongan,” ungkapnya, Jum’at (15/3/2024).
Terkait pengamanan lingkungan sekitar lokasi banjir, lanjutnya, Polda Jateng memberdayakan personel Polsek dan Polres setempat.
Karena pengamanan ini adalah hal yang krusial untuk memberi rasa aman kepada warga yang terdampak banjir.
“Dalam situasi bencana , potensi kriminal tetap ada, Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab bisa saja memanfaatkan situasi untuk mengambil barang-barang yang ditinggal warga. Untuk itu, patroli akan dilaksanakan intensif untuk mengeliminir potensi gangguan Kamtibmas,” jelasnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu Setianto menambahkan bahwa Polda Jateng berupaya memberikan bantuan sebagai aksi tanggap terhadap bencana yang terjadi di seluruh provinsi Jateng.
“Sebagai implementasi dari slogan Polda Jateng hadir, di siapkan personil beserta bahan bantuan yang di perlukan warga terdampak banjir, terkait penanganan nya di koordinasikan dengan stakeholder terkait,” tambahnya.
Dirinya juga meghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena cuaca hujan ekstrim seperti saat ini.
Ditambah, menurutnya, cuaca hujan ekstrim adalah faktor alam yang sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
“Dalam momen operasi keselamatan lalu lintas saat ini, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati saat cuaca ekstrim. Hujan deras sering diiringi dengan tanah longsor dan pohon tumbang. Kurangi kecepatan saat berkendara, karena hujan deras membuat pandangan pengemudi menjadi terbatas. Genangan air yang ada di jalan juga dapat membuat kendaraan tergelincir, bila tidak berhati-hati,” pungkas Kabidhumas. (BDN)