Dituduh Rugikan Remaja, Platform TikTok Dituntut oleh 14 Negara Bagian di AS
Penulis: Aliyah Ansyalie

inilahjateng.com (USA) – Terdapat 14 negara bagian Amerika Serikat menggugat platform TikTok dengan menuduh aplikasi tersebut memicu krisis kesehatan mental di kalangan remaja.
Para jaksa agung dari 14 negara bagian menuduh bahwa perusahaan TikTok menggunakan fitur-fitur yang membuat ketagihan untuk membuat anak-anak atau remaja tertarik pada aplikasi tersebut dan perusahaan tersebut sengaja menyesatkan publik terkait keamanan penggunaan dalam jangka panjang.
Pihak TikTok menanggapi gugatan tersebut “mengecewakan” dan menambahkan bahwa banyak klaim yang “tidak akurat dan menyesatkan”.
Saat ini, TikTok masih berjuang melawan undang-undang yang disahkan oleh kongres pada bulan April lalu yang akan melarang aplikasi TikTok di Amerika Serikat, kecuali perusahaan induk asal Tiongkok platform tersebut menyetujui penjualan aplikasinya.
“TikTok tahu bahwa penggunaan kompulsif dan efek berbahaya lainnya dari platformnya mendatangkan malapetaka pada kesehatan mental jutaan anak-anak dan remaja Amerika,” kata gugatan yang diajukan di New York pada hari Selasa lalu.
“Meskipun demikian, TikTok terus menerus menggambarkan platformnya secara keliru sebagai aplikasi yang ‘aman’ dan ‘cocok untuk anak-anak dan remaja'” u Jaksa Agung New York Letitia James, dikutip dari BBC News.
Gugatan tersebut menyoroti sejumlah fitur yang dianggap bermasalah seperti, peringatan atau notifikasi yang dinilai mengganggu waktu tidur, video yang sering menghilang, sehingga memicu pengguna harus sering memeriksa platform; dan filter kecantikan yang memungkinkan pengguna mempercantik penampilan mereka.
Meskipun TikTok telah mempromosikan alat yang bertujuan membantu orang membatasi waktu layar mereka atau mengatur ulang konten yang mereka lihat, TikTok telah salah menggambarkan efektivitasnya, menurut gugatan tersebut.
Pihak TikTok juga menanggapi pada Selasa (8/10/2024) dengan “Kami bangga dan tetap berkomitmen penuh terhadap pekerjaan yang telah kami lakukan untuk melindungi remaja dan kami akan terus memperbarui dan meningkatkan produk kami.” (***)