
inilahjateng.com (Semarang) – Ketua LSM Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Josua Pale, menolak donasi yang telah dikumpulkan oleh Yayasan Sahabat Setia Satwa (S3) Semarang, untuk anjing jagal yang digagalkan di Kota Semarang.
Ketua Yayasan S3, Yong Liem mengatakan, saat ini, donasi sudah terkumpul sekitar Rp. 140 juta.
Ia menerangkan, jika donasi tersebut mulai dibuka, setelah pihaknya menerima informasi dari Polrestabes Semarang terkait anjing-anjing jagal yang diamankan dengan kondisi yang memprihatinkan.
Pihaknya pun mengaku sudah memeriksa kondisi anjing-anjing itu bahkan ikut membantu mengevakuasi hewan mamalia tersebut. Setelah mengetahui secara langsung keadaan ratusan anjing itu, pihaknya bersepakat untuk membuka donasi untuk keperluan ratusan anjing seperti makanan, obat-obatan dan vitamin.
“Jadi yayasan kami di bawah naungan anak binaan satuan K9 Polrestabes Semarang. Sehingga kami dimintai tolong oleh anggota tersebut supaya membantu proses evakuasi anjing-anjing itu,” ujarnya kepada awak media, Selasa (16/1/2024).
Oleh karena itu, dirinya memastikan jika Yayasan S3 tidak ada kepentingan lain selain membantu untuk penanganan anjing-anjing jagal tersebut. Open donasi ini juga dibuka karena kondisi ratusan anjing memprihatinkan.
“Begitu melihat anjing-anjing yang butuh bantuan, kita membuka open donasi itu tujuannya hanya mengumpulkan setelah itu menyerahkan ke saudara Pale sebagai orang yang menginvestigasi kasus anjing jagal ini. Jadi kami tidak ada keinginan sama sekali atau niat negatif di open donasi itu. Kami juga pernah menghubungi teman-teman yang ikut investigasi termasuk saudara Pale tetapi memang tidak ada kesepakatan untuk donasi itu,” tuturnya.
Lebih lanjut, donasi yang sudah dikumpulkan ini bakal dikembalikan kepada para donatur. Dirinya meminta agar para donatur yang ingin meminta donasinya kembali atau menyerahkan uangnya kepada Yayasan S3 untuk keperluan kemanusiaan lainnya agar segera melakukan konfirmasi.
“Kami tidak mau menyiakan donasi ini. Kami sudah amanah tetapi kalau memang tidak memungkinkan untuk didonasikan itu ya menurut kami yang terbaik dikembalikan ke donatur,” paparnya.
Ia berjanji bakal mengembalikan uang donasi 100 persen. Disisi lain, pihaknya menegaskan jika Yayasan S3 selama menjadi badan amal tidak ketergantungan dengan donasi ketika membantu hewan-hewan dengan kondisi yang memprihatinkan.
“Serupiah pun kita tidak akan mengambil. Jadi saya tekankan, kami yayasan yang non provit (tidak ambil untung). Kami punya penghasilan kami hanya bersekutu dan berkumpul dengan hati yang sayang hewan bahkan kami rela mengeluarkan biaya sendiri untuk membantu hewan,” imbuhnya. (hrw)