inilahjateng.com (SALATIGA) – DPD Partai Gerindra Jawa Tengah mengumpulkan ribuan kadernya dari wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.
Pertemuan itu, tidak lain untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mengatakan menghadapi Pemilu 2024 kader partai dilarang sembunyi melainkan harus siap berkumpul serta bersedia kepanasan untuk meraih kemenangan.
“Kader Gerindra bukan kader coro atau kecoa yang suka sembunyi-sembunyi. Kita berkumpul disini berpanas-panasan dengan tujuan siap untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024,” terangnya kepada Inilahjateng.com, di sela acara Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 di Gedung Korpri Salatiga, Selasa (7/11/2023).
Dia menyebutkan, pada saat Pemilu 2019 Partai Gerindra pada situasi yang terjepit dan tergencet namun bisa meraih suara terbanyak nomor 2. Sehingga kata dia, pada pemilu kali ini saat petahana tidak ada lagi terbuka peluang untuk menang.
Sudaryono menyebutkan, kesempatan itu diharap bisa dimanfaatkan para kader untuk mensosialisasikan Prabowo-Gibran termasuk kepada pihak yang berseberangan.
“Kemarin kita survei kemarin inginnya siapa? Mas Gibran kan? Sekarang sudah ada. Sekarang waktunya memenangkan. Khusus wilayah Boyolali tidak perlu takut-takut lagi. Katanya kandang ini kandang itu.Nek wani ojo wedi-wedi nek wedi ojo wani-wani,” katanya menyemangati ribuan kader
Dia menerangkan, sejak menjabat Ketua DPD Gerindra Jateng sekira dua minggu telah berkeliling di 18 Kabupaten/Kota dalam waktu seminggu. Komitmen itu kata dia, bentuk seorang kader bersedia bekerja atau tidak.
Ketua DPC Gerindra Kota Salatiga Yuliyanto menjelaskan kegiatan konsolidasi kader Partai Gerindra dari tiga wilayah di Jawa Tengah diharapkan menjadi tonggak sejarah kemenangan.
“Kita semua berkumpul disini untuk bergerak memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden ke-8 RI dan Mas Gibran sebagai wakil presiden. Untuk itu saya mengajak semua kader mengawal sampai proses di tingkat TPS masing-masing,” ujarnya (RIS)
