DPP PDIP Turunkan Rekomendasi Untuk Pilkada Bulan Agustus

inilahjateng.com (Semarang) – DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah telah melakukan wawancara fit and proper Test kepada sejumlah kandidat bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Jawa Tengah yang akan mengikuti kontestasi Pilkada 2024.
Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan sejatinya wawancara bakal calon untuk Kota Semarang akan dilakukan oleh DPC namun karena waktu yang terbatas sehingga wawancara bakal calon yang mendaftar di PDI Perjuangan melakukan wawancara di DPD PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.
“Rencananya wawancara akan di DPC, tapi waktunya tidak memungkinkan karena ada rakernas dan lainnya. Akhirnya diambil alih DPD untuk interview dan paparan visi-misi,” kata Pilus, sapaan akrabnya, Rabu (10/7/2024).
Nantinya hasil dari fit and proper Test tersebut akan dikirim ke DPP. Setelah itu DPP akan melakukan survey, kemudian hasil dari wawancara tersebut akan dijadikan acuan untuk mengeluarkan surat rekomendasi siapa calon yang akan maju dalam Pilwakot dari PDI Perjuangan.
Seperti diketahui, ada beberapa nama yang maju melalui PDI Perjuangan seperti petahana Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Ketua BMI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara sebagai bakal calon Wali Kota.
Sementara untuk posisi wakil ada Supriyadi, lalu ada Anang Budi Utomo yang merupakan kader dari Golkar dan lainnya.
“Nanti ada kajiannya, baru keluar rekomendasi ini tinggal menunggu rekomendasinya keluar,” jelasnya.
Pilus memperkirakan rekomendasi dari DPP akan turun pada bulan Agustus. Pasalnya pendaftaran ke KPU akan dimulai pada 24 Agustus 2024.
“Mungkin turun (rekomendasi) Agustus ya,” bebernya.
Ia mengatakan pada Pileg 2024, PDI Perjuangan mendapatkan 15 kursi di DPRD Kota Semarang.
Artinya, secara jumlah kursi PDI P bisa mengusung calon sendiri. Namun pihaknya tetap melakukan komunikasi politik dengan partai lain salah satunya untuk melakukan koalisi.
“Komunikasi dengan partai lain tetap kami lakukan, calon yang mendaftar di PDI-Perjuangan juga melakukan komunikasi. Kita tidak membatasi, intinya yang cocok yang mana, bisa berjalan dan berjuang bersama,” paparnya.
Meski membuka komunikasi dengan semua partai, Pilus mengaku tidak akan tergesa-gesa dalam menjalin koalisi, semua partai dijajaki untuk membangun sebuah kekuatan dan kebersamaan.
“Setiap partai kan punya tujuan yang berbeda, kalau koalisi kan harus sejalan jika tidak berat bisa saling menjatuhkan kita lebih hati-hati dan sabar jadi penjajakan tidak terburu-buru” tandasnya. (LDY)