NasionalJateng

DPRD Desak Pemkot Tangani Banjir Semarang Atas

inilahjateng.com (Semarang) – DPRD Kota Semarang mengapreasiasi penanganan banjir yang dilakukan pada masa pemerintahan Hevearita Gunaryanti Rahayu yakni periode tahun 2021-2024.

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan pada era pemerintahan Mbak Ita sapaan Hevearita, banjir dan Rob di Kota Semarang memang jauh berkurang dan penanganannya juga sudah cukup bagus.

Menurutnya, hal ini seusai dengan anggaran yang cukup besar yang telah dialokasikan kepada DPU dan Disperkim dalam upaya penanganan banjir dan Rob.

“Dengan anggaran yang besar harapannya signifikan dengan pengurangan genangan banjir,” kata Suharsono, Jumat (3/1/2025).

Namun pihaknya masih memiliki catatan terkait banjir yang ada di wilayah Semarang atas yakni di Kecamatan Tembalang. Diketahui Kecamatan Tembalang menjadi salah satu daerah resapan, namun dalam beberapa tahun terakhir justru terdampak banjir yang sangat luas misalnya di Kelurahan Rowosari.

Baca Juga  Abujapi BPD Jateng Fokus Peningkatan Kualitas dan Digitalisasi Layanan

Suharsono meminta kepada pemerintahan baru yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih nantinya bisa benar-benar memperhatikan daerah Semarang atas agar tidak lagi terdampak banjir.

“Ini menjadi catatan kita supaya apa yang sudah mulai bisa diatasi, pada pemerintah berikutnya wilayah atas betul-betul steril dari banjir karena itu daerah hulu,” tuturnya.

Ia meminta nantinya selain fokus pembenahan pada daerah hulu agar tidak lagi banjir, juga harus fokus pada penanganan banjir di wilayah Semarang bawah.

“Yang M emang masih menjadi PR adalah normalisasi kali Plumbon di Mangkang, Tlogosari kulon, Muktiharjo Kidul itu genangan cukup tinggi dan cukup lama,” terangnya.

Ia berharap normalisasi sungai Tenggang dan Sringin serta sungai-sungai yang menghubungkan wilayah Tlogosari Kulon dan Muktiharjo Kidul ini bisa segera dilakukan.

Baca Juga  Drone Thermal dan Anjing Pelacak Cari Korban Petungkriyono

Selain itu penyelesaian tanggul dan tol laut yang menghubungkan Demak-Semarang juga segera selesai. Karena hal tersebut juga menjadi salah satu upaya untuk mengatasi banjir di wilayah timur Semarang.

“Kita juga berharap realisasi pembangunan waduk yang sudah dirancang oleh pemerintah pusat dengan luasan sekitar 100 hektar di wilayah Genuk juga bagian untuk mengatasi banjir di wilayah timur,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button