Jateng

DPRD Kota Semarang Harap Pemkot Bisa Tekan Inflasi

inilahjateng.com (Semarang) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) bisa terus menekan angka inflasi agar laju pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang bisa terkendali.

Hal ini dibahas dalam Rapat Panitia Khusus (Pansus) Pembahasan LKPJ Walikota Semarang tahun anggaran 2023 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang, Rabu (17/4/2024).

Anggota Pansus LKPJ Walikota Semarang, Joko Santoso mengatakan, memang ada beberapa rekomendasi yang diberikan terhadap kinerja Pemkot Semarang.

Salah satunya memang terkait dengan kenaikan inflasi agar bisa ditekan dan tidak terlalu signifikan.

Pasalnya, kenaikan inflasi yang terlalu tinggi bisa berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan daya beli masyarakat menjadi melemah.

Baca Juga  FOTO: Tradisi Sesaji Rewanda di Semarang

“Rekomendasi kami bagaimana agar nantinya kinerja Pemkot Semarang kedepannya bisa lebih diantisipasi terkait laju inflasinya dan pertumbuhan ekonomi. Kalau perlu bisa menambah anggaran agar tingkat inflasi ini bisa ditekan dan tidak terlalu jauh dari angka laju pertumbuhan ekonomi yang saat ini sudah cukup baik,” kata Joko.

Sebelumnya, laporan LKPJ Walikota Semarang disampaikan dalam rapat Pansus itu didahului dengan pemaparan dari Pemkot Semarang berupa terkait indeks laju pertumbuhan ekonomi (LPE), laju inflasi dan indeks pembangunan manusia (IPM) kota Semarang tahun 2023.

Dalam pemaparan itu, secara umum trend pertumbuhan ekonomi tumbuh positif, maupun tingkat inflasi dengan rata-rata masih cukup terjaga dan masih rendah dari provinsi dan nasional.

Baca Juga  Pesta Miras, Empat Remaja di Solo Diamankan Polisi

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, laju inflasi masih bisa diintervensi dengan berbagai program yang bisa menumbuhkan pertumbuhan ekonomi.

Terutama di sektor UMKM yang juga sempat terkena dampak dari pelambatan ekonomi karena pandemi covid.

“Kita lihat masih belum seluruhnya usaha masyarakat ini menjadi pulih karena untuk menambah kapasitas produksi dan sisi pemasarannya masih perlu didorong lagi,” terangnya.

Ketua Pansus LKPJ, Rukiyanto menyampaikan, secara umum laporan LKPJ Walikota Semarang tahun 2023, terlihat cukup bagus.

“Yang jelas kita terima dan sudah disampaikan secara gamblang. Dalam laporan LKPJ Walikota Semarang, ada tiga BAB atau bagian mulai indeks IPM dan laju pertumbuhan ekonomi, maupun penyampaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang  untuk melihat capaian kinerja Pemkot Semarang serta memberikan rekomendasi dan masukan dari dewan,” ucapnya. (LDY)

Back to top button