inilahjateng.com (Kudus) – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus meninjau Penginapan Graha Muria Colo, Selasa (4/2/2025).
Dalam tinjaunnya tersebut, Ketua Komisi B, Sutejo mencari sisi bagaiman Graha Muria Colo ini bisa berkembang dan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Mengingat saat ini ada beberapa kamar di tempat penginapan tersebut yang tidak layak jual karena rusak.
“Komisi B memikirkan agar Graha Muria Colo ini bisa lebih berkembang dan diminati pengunjung. Tentunya nanti akan kami anggarkan untuk rehab agar lebih representatif,’’ katanya usai kunjungan.
Menurutnya, jika kamar yang dimiliki Graha Muria Colo diminati banyak pengunjung, tentunya akan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat sekitar.
Termasuk rehab empat vila yang ada di belakang bangunan penginapan berlantai dua tersebut.
‘’Sudah hampir dua tahun, vila itu tidak diminati pengunjung karena kondisi bangunannya kurang menarik. Dan rehab ini menjadi target utama Komisi B. Semoga ada anggaran untuk perbaikan ini,’’ tandas politisi PKB ini.
Sutejo menambahkan, jika pengunjung Graha Muria Colo bertambah, tentunya juga akan berdampak pada jumlah pengunjung Taman Ria Colo yang berada di depan Gedung tersebut.
‘’Setelah bermalam di Graha Muria, paginya bisa berkunjung ke Taman Ria untuk berwisata pagi bersama keluarga,’’ ujarnya.
Diketahui, Graha Muria Colo saat ini dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus.
Menurut informasi yang dihimpun, dibutuhkan anggaran sekitar Rp3-5 miliar untuk merehab vila, pavilion dan Pembangunan ruang pertemuan outdoor.
Sedang untuk mempercantik komplek Taman Ria Colo, dibutuhkan anggaran hingga Rp17 miliar.
Dan ada juga wacana untuk merehab pasar buah Colo yang diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp5-7 miliar. (MKP)
