NasionalJateng

DPRD Menilai Usulan Kenaikan UMK Enam Persen Sesuai dengan Kebutuhan Hidup di Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman ikut menemui para buruh yang melakukan aksi saat singgah di Balai Kota Semarang pada Kamis (30/11/2023) sore.

Pilus, sapaan akrabnya, mengatakan usulan sebesar enam persen adalah jalan tengah dari usulan buruh yang meminta 15 persen.

“Mereka meminta Pemkot untuk bisa mempertahankan 6 persen, buruh ini gundah karena ada isu UMK bakal disamakan hanya naik 4 persen,” ucap Pilus.

Ia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Wali Kota dan Sekretaris Daerah agar Pemkot Semarang bisa tetap menaikan UMK sebesar enam persen. Dia menyebut Provinsi harus bisa melihat kebutuhan masyarakat di Semarang yang dinilai cukup tinggi dan tidak bisa disamakan dengan daerah lain.

Baca Juga  Korupsi Dana Desa Ratusan Juta, Kades di Pasuruan Ditahan

“Semarang kan Ibu Kota Provinsi, tidak bisa disamakan dengan daerah lainnya. Biaya hidup disini lebih mahal, idealnya Pemkot bisa mempertahankan dan PJ Gubernur bisa memberikan toleransi,” tuturnya.

Kenaikan 6 persen ini, lanjut Pilus sebenarnya tidak terlalu besar karena sudah melalui berbagai survey dan kajian. Ia meminta agar pengusaha juga bisa menyesuaikan.

“Ini kan tidak terlalu tinggi, dari Rp 3,1 juta, naik menjadi Rp 3,2 juta sekian,harapan kami pengusaha bisa memaklumi,” tandasnya. (LDY)

Back to top button