Jateng

DPU Segera Lakukan Perbaikan Jalur Penyelamat di Sigar Bencah

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang melakukan perbaikan pada proyek jalur penyelamat di jalan Sigar Bencah karena sudah mengalami keretakan.

Padahal seperti diketahui, jalur penyelamat tersebut baru saja selesai dibangun. Jalur penyelamat tersebut berada di jalur dari arah Tembalang menuju Rowosari.

Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto, mengatakan pihaknya telah memanggil pelaksana proyek untuk menangani perbaikan.

Ia menekankan, perbaikan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.

“Jumat lalu, kami langsung menindaklanjuti dengan mengundang pelaksana proyek untuk segera melakukan perbaikan,” kata Suwarto, Rabu (18/12/2024).

Keretakan tersebut muncul diduga akibat hujan lebat yang terjadi pada Kamis pekan lalu. Pada Sabtu, pelaksana proyek langsung mengambil tindakan untuk memperbaiki keretakan yang muncul.

Baca Juga  Bupati Demak Sambut Percepatan Penanganan Banjir Rob

Saat ditanya mengenai kondisi tanah Sigar Bencah yang rawan gerak sebagai penyebab keretakan, Suwarto menjelaskan penyelidikan terhadap kontur tanah sudah dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa perencanaan jalur tersebut sudah sesuai, termasuk dari segi kecuraman dan desain.

“Kami sudah melakukan pengelolaan untuk perbaikan lanjutan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, R. Ambar Prasetyo menambahkan, pembangunan jalur penyelamat ini merupakan bagian dari upaya mitigasi yang dilakukan Pemkot untuk mencegah dan mengurangi fatalitas kecelakaan di jalur tersebut.

“Jalur penyelamat ini dibangun untuk mengurangi risiko kecelakaan,” ujar Ambar.

Jalur penyelamat ini dikerjakan oleh DPU dengan menggunakan sistem pinjam pakai tanah milik Kodam IV Diponegoro.

Baca Juga  Cegah Longsor, Polisi dan Warga Bersihkan Saluran Air di Desa Tempur

Pihak Dishub telah menerima laporan tentang keretakan, yang kemudian diteruskan kepada DPU untuk ditangani.

“Kami berharap perbaikan konstruksi dapat dilakukan segera dan berfungsi dengan baik dalam mencegah kecelakaan di masa depan,” terangnya.

Menurut Ambar, rambu-rambu peringatan telah dipasang oleh Dishub, tetapi perlu adanya jalur penyelamat dengan kajian yang matang untuk mengantisipasi kendaraan yang mengalami rem blong.

“Kajian kelayakan dilakukan oleh Dishub, sementara fisik dan DED dibangun oleh DPU. Semua titik pembangunan sesuai dengan kajian yang ada,” pungkasnya. (LDY)

 

 

Back to top button