inilahjateng.com (Semarang) – Insiden tawuran antara ganster Army dan Allstar terjadi di depan gapura Jalan Srinindito, Kecamatan Semarang Barat, Minggu (22/10/2023) dini hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, akibat insiden tersebut dua orang mengalami luka sabetan senjata tajam dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Tugurejo.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar juga membenarkan adanya kejadian wilayahnya. Ada dua orang yang dilarikan ke rumah sakit Tugurejo, akibat luka yang diduga terkena sabetan senjata tajam.
“Kita hanya kedapatan TKP saja, ketika anggota menuju lokasi sudah tidak ada. Iya, penanganan langsung di Polrestabes Semarang,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (23/10/2023).
Sementara, Kapolsek Tugu, Kompol Fajar Widiyanto membenarkan bahwa melakukan penangkapan terhadap anggota ganster di wilayahnya. Ia menyebut belum mengetahui secara detail tawuran tersebut.
“Itu TKP tawuran di Semarang Barat, kemudian ada yang kabur ke Tugu dan kami amankan. Ada yang mengalami luka dua orang, dirawat di rumah sakit Tugu, warga Boja dan Kendal,” imbuhnya.
Polisi saat ini sudah mengamankan empat orang antara lain NR (17), DA (17), dan DWP (16) merupakan pelajar SMK di Semarang. Sedangkan satu pelaku bernama Ilham Cahyo Saputro (23) warga Karang Sawo.
Usai tawuran tersebut, puluhan ganster itu ada yang kabur ke wilayah Kecamatan Tugu dan kemudian juga berhasil diamankan delapan orang yang terdiri dari 3 pelajar antara lain MF (16) merupakan pelajar SMA warga Boja. B (17) pelajar SMK warga Campurejo. Y (17) pelajar SMA warga Borobudur Selatan.
Sedangkan 5 orang dewasa antara lain Jodi Aliandro (19) warga Taman Jungring Saloko, Ahya (19) warga Tambak Aji, Saiful (18) warga Boja Pandansari, Fajar (22) warga Boja Sampingan, Nanda Wahyu Prakoso 19) warga Manyaran.
Lebih lanjut ia menyebut bahwa para anggota ganster yang diamankannya sudah digelandang ke Mapolrestabes Semarang guna pemeriksaan dan pembinaan lebih lanjut.
“Kemarin kita melakukan pendampingan, Tim Elang Polrestabes. Itu langsung dibawa ke Polrestabes,” pungkasnya. (bdn)
