Pihak Ducati angkat bicara setelah mengeluarkan pernyataan terkait pembongkaran properti tim Aruba.it jelang balapan World Superbike (WSBK) Mandalika. Ducati membantah semua laporan media soal pernyataan yang mengatasnamakan mereka.
“Bertentangan dengan apa yang diberitakan beberapa media, Paolo Ciabatti dan Ducati Corse tidak pernah memberikan pernyataan apapun terkait kejadian di Sirkuit Jalan Internasional Mandalika,” demikian klarifikasi Ducati yang disampaikan melalui Twitter @ducaticorse, seperti dikutip dari Inilah.com, Jumat (12/11/2021).
Ducati menantikan antusias fans mereka di Indonesia. Ducati memastikan tim mereka akan menggeber motor di WorldSBK dan MotoGP di Sirkuit Mandalika.
To all our Indonesian fans ❤️ We can’t wait to be there in a couple more days for the @WorldSBK round! #ForzaDucati #INDWorldSBK pic.twitter.com/y9sGaNiB2z
— Ducati Corse (@ducaticorse) November 11, 2021
“Kami menantikan untuk melihat semua fans Indonesia kami dan mengunjungi Indonesia untuk putaran WorldSBK dan Grand MotoGP,” begitu pernyataan Ducati.
Diberitakan sebelumnya, ‘Unboxing Ducati Mandalika’ heboh jadi pembicaraan setelah disorot media asing. Di Indonesia, pihak penyelenggara hingga Bea-Cukai lalu angkat bicara.
Media asing Speedweek mengabarkan bahwa peti pengiriman motor milik Ducati itu dibuka oleh pekerja trek dari penyelenggara lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Mengetahui hal ini, tim Ducati marah besar karena kargo motor milik mereka di Mandalika dibuka secara ilegal.
Video yang sempat viral di media sosial memperlihatkan seorang pria berpose dengan motor Ducati tersebut. Bahkan salah seorang YouTuber juga terbawa-bawa dan akhirnya memberi klarifikasi dan meminta maaf di media sosial.
Mandalika Grand Prix Association (MGPA), selaku bagian dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Group, meminta maaf atas pembukaan kargo motor Ducati di Mandalika hingga menjadi gaduh. Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah mengatakan secara pribadi telah mendiskusikan hal ini dengan Dorna Sport dan meminta maaf karena dua hari lalu dan mereka dapat mengerti. Pihaknya menawarkan untuk berbicara dengan Ducati guna menjelaskan apa yang terjadi.
“Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor tanah air dan Internasional atas insiden yang terjadi,” kata Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Antara, Kamis (11/11).
Berbicara mengenai isu yang beredar, pihak Bea dan Cukai Mataram sendiri telah mengatakan bahwa pembukaan boks kargo yang berisi motor Ducati tersebut telah dilakukan menurut Undang-Undang dan dengan kehadiran personel Bea dan Cukai di lokasi.
“Perlu kami jelaskan bahwa dokumentasi di medsos sebagai bagian dari edukasi dan bentuk tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas, serta kami upayakan tidak mengandung informasi yang sensitif,” ungkap juru bicara Bea Cukai mataram.