Dugaan Korupsi Pupuk Indonesia, Jangan Abaikan Informasi Sekecil apapun

inilahjateng.com (Jakarta)– Anggota Komisi III DPR Soedeson Tandra menyatakan, memang dugaan adanya manipulasi laporan keuangan (lapkeu) PT Pupuk Indonesia, baru berupa temuan dari Etos Institute.
“Itu kan baru temuan dari Etos Institute, yang kita pegang adalah tentu BPK, satu, itu dulu,” ujar Soedeson kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, dikutip Jumat (18/4/2025).
Namun demikian, informasi atau temuan sekecil apapun mestinya tak membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) abai begitu saja.
“Kami berharap pihak berwajib dalam hal ini KPK dan Kejagung harus bertindak pro aktif, karena dugaan kerugian negara itu kan besar sampai Rp8,3 triliun. Sehingga bagi saya, perlu KPK dan Kejagung bertindak untuk menelusuri informasi ini dan menyelidiki,” tandasnya.
Diketahui, kasus ini mencuat setelah Etos Indonesia Institute mengungkap dugaan manipulasi laporan keuangan PT Pupuk Indonesia yang diduga merugikan negara hingga Rp8,3 triliun.
Kejaksaan Agung pun didesak segera memeriksa Direktur Utama dan Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia terkait temuan tersebut.
Meski desakan dari berbagai pihak begitu deras, hingga kini cuma kata ‘nanti’ yang bisa dijawab lembaga antirasuah.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menjelaskan laporan tersebut telah memasuki tahap telaah selama 30 hari kerja, dan berpeluang diperpanjang hingga lebih dari satu setengah bulan. (RED)