inilahjateng.com (Jakarta) – Di balik deru pekerjaan dan rutinitas kantor pemerintahan, terselip kepedulian yang tulus untuk masa depan.
Melalui program bertajuk “DWP LKPP Peduli Pendidikan”, Dharma Wanita Persatuan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (DWP LKPP) kembali menghadirkan harapan bagi anak-anak berprestasi dari keluarga tenaga pendukung di lingkungan LKPP.
Sebanyak 33 anak berprestasi menerima bantuan pendidikan dari DWP LKPP.
Mereka adalah putra-putri dari para housekeeping, petugas keamanan, tukang kebun, teknisi, pengemudi, hingga jasa pendukung lainnya yang selama ini bekerja dengan penuh dedikasi menjaga kenyamanan dan kelancaran kantor LKPP.
Program ini bukan sekadar bantuan materi. Ia adalah pesan kuat tentang penghargaan, kepedulian, dan solidaritas—sebuah pengingat bahwa setiap peran di lingkungan kerja, sekecil apa pun terlihat, memiliki arti besar bagi keberhasilan bersama.
Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif ini.
“Di tengah situasi sosial yang makin individualis, DWP justru menunjukkan jati diri manusia sebagai makhluk sosial. Kita semua saling membutuhkan dan harus saling mendukung,” ungkapnya dalam sambutan.
Sementara itu, Ketua DWP LKPP, Reny Iwan, menyampaikan harapan agar bantuan ini tak hanya menjadi simbol, tetapi juga menjadi sumber semangat belajar bagi anak-anak, serta dukungan moril bagi orang tua mereka yang bekerja dalam senyap namun penuh pengabdian.
“Ini bukan sekadar program bantuan, tapi bentuk investasi sosial jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia,” ujar Reny.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga mempererat ikatan kekeluargaan dan empati di lingkungan LKPP.
Di balik keberhasilan instansi pemerintah, ada kerja keras banyak tangan yang mungkin tak selalu terlihat, namun tak pernah absen memberi kontribusi.
Dengan langkah kecil namun berarti ini, DWP LKPP sekali lagi membuktikan pendidikan bukan hanya urusan kurikulum dan angka, tapi juga soal keberpihakan pada harapan dan masa depan.
Sebuah kepedulian yang menyentuh, dan menjadi inspirasi di tengah dinamika birokrasi. (RED)
