inilahjateng.com (Semarang) – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menunjukkan ketangguhan bisnis ekspornya meski Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif tambahan sebesar 32% untuk produk asal Indonesia.
Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat, memastikan kebijakan tarif baru Amerika Serikat tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor perusahaan.
Hal ini lantaran pasar AS masih memberikan kontribusi kecil terhadap total ekspor Sido Muncul.
“Pencapaian ini relatif stabil sesuai ekspektasi kami. Bahkan ekspor Sido Muncul tumbuh 28% pada Kuartal I-2025 dibanding periode sama tahun lalu,” ujar David dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025).
Saat ini, produk Sido Muncul telah menjangkau lebih dari 30 negara, dengan fokus utama di Asia Tenggara dan Afrika.
Tahun ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih minimal 10%, baik dari pasar domestik maupun internasional.
David menjelaskan, strategi pertumbuhan akan ditopang oleh ekspansi distribusi, peluncuran produk-produk minuman dan suplemen herbal yang menyasar generasi Z dan milenial, serta penetrasi agresif di kanal digital.
“Segmen milenial dan Gen Z masih menyimpan potensi pasar yang besar, dan kami akan menjangkaunya melalui inovasi produk serta distribusi digital,” imbuhnya.
Sido Muncul juga terus memperluas pasar ekspor, khususnya ke negara-negara seperti Vietnam, Thailand, Semenanjung Arab, dan kawasan ECOWAS (Economic Community of West African States).
Negara-negara seperti Malaysia, Nigeria, dan Filipina telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekspor selama beberapa tahun terakhir.
“Selama lima tahun terakhir, pertumbuhan ekspor kami rata-rata dua digit. Tahun lalu saja, ekspor kami tumbuh 36% secara tahunan,” ungkap David.
Kontribusi ekspor terhadap total penjualan juga terus meningkat signifikan, dari hanya 2% pada 2020 menjadi 7% di tahun 2024.
Hal ini menunjukkan bahwa strategi diversifikasi pasar luar negeri berjalan dengan efektif, dan menjadikan Sido Muncul sebagai salah satu pemain industri herbal nasional yang berhasil menembus pasar global.
Dengan fondasi yang kuat dan strategi pertumbuhan yang adaptif, Sido Muncul terus melaju menjadi perusahaan herbal modern yang tidak hanya bertahan, tetapi berkembang di tengah tekanan global. (RED)
