inilahjateng.com, (SOLO) – Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo, buka suara terkait kalahnya elektabilitas para bakal Calon Wali Kota Solo PDIP dari Pengageng Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X. Elektabilitas tersebut diketahui dari versi lembaga Solo Raya Polling.
Rudy mengaku bahwa hasil survei merupakan sesuatu yang baik dan mesti menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan langkah maupun strategi pemenangan setiap pemilihan umum. Akan tetapi menurutnya harus dilihat siapa yang melakukan survei itu.
“Survei itu kan sesuatu yang mesti harus menjadi bahan pertimbangan. Dan yang mensurvei siapa, kan begitu. Saya survei baik, kita jadikan pertimbangan,” ungkap Rudy saat ditemui di Gedung DPRD Solo, Rabu (14/8/2024).
Terkait kalahnya elektabilitas bakal Cawali Solo dari PDIP, menurut Rudy, harus direspons dengan kerja keras.Â
“Sehingga kalau dianggap lebih rendah, kita kerja keras, begitu saja,” ujarnya.
Rudy menjelaskan para bakal Cawali-Cawawali Solo dari PDIP sudah sering diberi motivasi dan mengikuti konsolidasi internal partai. Dalam kegiatan itu mereka diinstruksikan untuk bekerja keras memenangkan Pilkada Solo 2024.
“Teman-teman sudah kita motivasi, konsolidasikan, kerja keras untuk memenangkan pemilihan kepala daerah,” terang dia.Â
Disinggung kalahnya elektabilitas para bakal Cawali Solo dari PDIP dibandingkan elektabilitas KGPAA Mangkunegara X, Rudy tidak mau berkomentar banyak. Dia meminta masyarakat menuggu keputusan dari DPP PDIP.
Sebelumnya, tingkat keterpilihan atau elektabilitas KGPAA Mangkunegara X sebagai bakal Cawali Solo 2024 berada pada posisi teratas, sebesar 49,7 persen. Elektabilitas Mangkunegara X mengalahkan elektabilitas rival-rivalnyanya, termasuk Teguh Prakosa dari PDIP di angka 37,3 persen.Â
Dari survei itu diketahui juga elektabilitas bakal Cawali Solo dari PDIP, Her Suprabu, di angka 3,8 persen. Kendati kalah dari sisi elektabilitas, ternyata Teguh Prakosa unggul dalam hal popularitas, yaitu di angka 96 persen. Survei dilakukan Lembaga Solo Raya Polling terhadap 735 responden yang tersebar di 105 titik lokasi survei (TLS). (DSV)
