JatengHukum & Kriminal
Emak-emak Satroni Rumah Warga di Sukoharjo

inilahjateng.com (Sukoharjo) – Sebuah rumah warga di Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, disatroni maling.
Video peristiwa tersebut beredar luas di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @infocegatansolo.fb memperlihatkan emak-emak masuk ke dalam rumah warga. Tampak dalam video tersebut emak-emak yang diduga pelaku pencurian terlihat tenang.
“Infone Lur, mlebu omah kosong (ditinggal Layatan) Total uang hilang -+6jt, Lokasi Tegalmade,” tulis dalam video tersebut.
Sementara itu, caption video itu menyebutkan lokasi dugaan pencurian itu terjadi di Desa Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo.
“Ati-ati bolo, nyedak i sasi Poso malah do nekat iki. Sinten sik kenal nggih. Masuk kerumah-rumah yang kosong karena pada takziah. Siang tadi 11/2/25, banyak yang kehilangan uang -+6jt dan tabung GAS. Lokasi Desa Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo,” tulis dalam caption.
Dikonfirmasi mengenai kejadian itu, Kanit Reskrim Polsek Mojolaban, Ipda Tutor Wibisono mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan pencurian. Adapun pelapor yang juga merupakan korban adalah warga Dusun Tegalmade RT 3/RW 2 Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban. Dalam laporan tersebut, korban mengaku kehilangan uang sebesar Rp6 juta.
Ia menyebut saat itu pelapor meninggalkan rumah untuk bekerja. Setelah pulang sekira pukul 16.00 WIB, pelapor mendapati uang yang disimpan di laci sudah raib.
“Rumahnya ditinggal kerja. Di rumah juga ada orang tapi tidur, terus ditanya tidak tahu ada orang masuk atau tidak itu tidak tahu. Ketahuan kalau duitnya hilang pas mau ambil duit di laci, ternyata sudah tidak ada,” katanya, Kamis (13/2/2025).
Tutor juga mengaku baru ada satu warga yang melaporkan adanya dugaan pencurian.
“Berapa orang belum tahu, masih proses lidik ini. Kerugian Rp6 juta, kemudian untuk pelaku masih lidik,” ungkapnya.
Sementara itu terkait pelaku yang terekam jelas di CCTV sesuai dengan video yang beredar, pihaknya belum bisa memastikan apakah rumah milik pelapor, pihaknya masih dalam proses pendalaman.
“Kita belum bisa memastikan, yang di video rumah pelapor atau bukan, masih dalam pencarian. Nanti kalau ada bukti yang menguatkan memamg masuk di rumah baru kita pastikan, siapa yang masuk berapa orang baru bisa kita pastikan,” tandasnya. (DSV)