Arena

Empat Atlet Woodball Jateng Siap Harumkan Indonesia di Taiwan Open 2024

inilahjateng.com (Semarang) – Empat atlet woodball asal Jawa Tengah bergabung Timnas dan siap bertarung dalam ajang 26th Taiwan Open International Championship 2024, yang berlangsung di Beitun Wooden Course, Taichung City, (21-25/11/2024).

Keempat atlet tersebut masing-masing bernama Ariska, Surya Aditya Pratama, Marga Nugraha Susilo, dan Febriyanti.

Keikutsertaan mereka dipimpin oleh pelatih Jateng, Kriswantoro, yang juga ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Indonesia.

Sebelumnya, Kriswantoro telah sukses menangani tim nasional di ajang Kejuaraan Dunia di Cina pada Oktober lalu.

Salah satu atlet unggulan, Ariska, menekankan pentingnya menjaga mental bertanding.

“Kami ingin main lepas saja. Jangan terbebani target. Semua pemain punya kans yang sama untuk juara. Yang penting tetap percaya diri, tidak minder dengan Taiwan. Kami tahu tuan rumah terkenal dengan permainan yang berani gating (memukul bola ke arah gate) dari jauh dan kebanyakan berhasil,” ujar atlet asal Jepara itu.

Baca Juga  Tim Basket Putra dan Putri USM Raih Juara 2 di Pomprov Jateng 2025

Ia juga menyebut cuaca dingin di Taiwan, sekitar 13-16°C, menjadi tantangan tersendiri. Namun, ia optimistis tim Indonesia dapat beradaptasi dan tampil maksimal.

Ketua Umum PB IWbA, Aang Sunadji, memberikan dukungan penuh kepada timnas.

Ia berharap para atlet bisa membuktikan diri di kancah internasional, mengingat kualitas pemain Indonesia tak kalah dari negara-negara lain.

“Taiwan adalah tempat lahirnya olahraga woodball, dan ini jadi ujian bagi kita. Kita ingin atlet Indonesia tak hanya berjaya di tingkat nasional, tapi juga mampu bersaing di pentas dunia,” kata Aang.

Sementara, Sekretaris Umum Pengprov IWbA Jateng, Siswo Abadi, mengungkapkan rasa bangganya atas kesempatan ini.

Menurutnya, tampil di Taiwan Open adalah momen yang sangat penting bagi atlet woodball Jateng untuk mengasah kemampuan di level dunia.

Baca Juga  106 Pelatih dari 56 Cabor Bakal Ikuti Workshop Pelatda di Semarang

“Yang pasti main di sana, suasana berbeda, dan tantangannya juga berbeda karena suhu saat ini di Taiwan kisaran 13-16°C. Tentu atlet akan mengalami perbedaan cuaca dan ketahanan tubuh serta mental pemain benar-benar diuji saat di lapangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, keikutsertaan di Taiwan Open juga menjadi bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand.

“Event ini memberikan pengalaman tak ternilai, sekaligus memotivasi atlet untuk mencapai prestasi lebih tinggi di masa mendatang,” kata Siswo.

Target Prestasi di Tengah Ketatnya Persaingan

Selain Taiwan sebagai tuan rumah yang dikenal dengan strategi menyerang, pesaing berat lainnya adalah atlet dari Cina, Hong Kong, dan Thailand.

Baca Juga  Perkuat Lini Tengah, Persijap Datangkan Sakyi Elvis untuk Liga 1

“Tekad kami bisa membawa Merah Putih berkibar di sini,” tambah Ariska dengan penuh semangat.

Dengan komposisi tim yang solid dan persiapan matang, Timnas Woodball Indonesia optimistis dapat membawa hasil terbaik dari kompetisi bergengsi ini. (BDN)

Back to top button