
inilahjateng.com (Semarang) – Striker asing PSIS Semarang, Evandro Brandao, resmi mengumumkan kepergiannya dari klub.
Keputusan tersebut disampaikannya melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (27/3/2025).
Dalam postingannya, pemain asal Angola tersebut menyatakan keputusan ini diambil dengan berat hati, namun tidak bisa dihindari.
Dia juga menyinggung keterlambatan pembayaran gaji yang menurutnya sudah berlangsung lebih dari empat bulan.
“Dengan penuh kesedihan saya menulis untuk mengumumkan pemutusan kontrak saya dengan klub @psisfcofficial. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan untuk mewakili klub kota besar ini dengan para pendukung yang layak mendapatkan yang lebih baik,” tulis di salah satu postingan instagramnya.
Evandro juga mengungkapkan ia dan keluarganya merasakan dampak dari masalah ini.
Ia menyesalkan sikap klub yang dinilainya kurang berusaha mencari solusi terkait permasalahan gaji pemain.
“Ini adalah keputusan yang sangat sulit. Tetapi keputusan yang tidak dapat dihindari karena keterlambatan pembayaran gaji yang signifikan, yang kini telah melebihi empat bulan. Dalam hidup, ini bukan hanya tentang masalah keuangan, tetapi, yang terpenting, tentang rasa hormat dan nilai-nilai,” ujarnya.
“Sayangnya, tidak pernah ada upaya yang sungguh-sungguh dari klub untuk menemukan solusi atau bahkan untuk memahami kesulitan yang kami, para pemain, hadapi selama periode ini. Sebagai ayah dari dua orang putri, dengan keluarga yang bergantung pada saya, menjadi tidak tertahankan untuk terus menanggung kebohongan dan manipulasi. Saya pergi dengan kesedihan karena tidak dapat terus mendukung rekan satu tim saya dan memenuhi komitmen saya, tetapi saya melakukannya dengan kepala tegak, karena saya selalu bertindak secara profesional hingga tanggal pengunduran diri saya. Saya sadar bahwa mungkin ada spekulasi, tetapi saya percaya bahwa kebenaran akan menang dan manipulasi akan terungkap,” bebernya.
Kontrak Evandro sejatinya masih berlaku hingga akhir musim Liga 1 2024/2025.
Namun, ia memutuskan untuk hengkang lebih cepat setelah merasa situasi di klub tidak lagi kondusif bagi dirinya.
Didatangkan pada awal musim, Evandro sempat mengalami cedera betis yang membuatnya harus menunggu sekitar sepuluh pertandingan sebelum bisa tampil memperkuat PSIS.
Sebelum mengakhiri pernyataannya, Evandro juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama membela PSIS.
“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan satu tim, staf pelatih dan pejabat klub. Terima kasih atas segalanya. Saya menyesal tidak dapat terus berjuang bersama Anda, karena Anda adalah pejuang sejati yang pantas mendapatkan lebih banyak rasa hormat. Kepada para penggemar, saya sangat berterima kasih atas dukungan dan kasih sayang Anda yang tiada henti. Saya sedih karena tidak memiliki kesempatan untuk bermain dengan Jatidiri dan merasakan dukungan Anda sebagaimana yang seharusnya,” terangnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Evandro menyebut dirinya akan membawa permasalahan ini ke FIFA.
“Untuk kelanjutannya, akan ke FIFA,” pungkasnya. (BDN)