Jateng

Fantastis, Disdik Kota Semarang Gelontorkan Anggaran Rp 19 Miliar untuk Set Meja Kursi SD Negeri

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang melakukan pembelian set meja kursi untuk sekolah dasar (SD) negeri yang ada di sembilan Kecamatan.

Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Semarang, Muhammad Farid mengatakan untuk pembelian set meja kursi tersebut digelontorkan anggaran sebesar Rp 19 miliar dengan menggunakan APBD Perubahan 2023.

Tahap pendistribusian sudah dimulai sejak bulan November di delapan Kecamatan yakni Pedurungan, Semarang Barat, Gayamsari, Gajahmungkur, Candi, Mijen hingga Tugu.

“Masih kurang 1 Kecamatan yakni di Ngaliyan yang belum terdistribusi tapi akhir tahun ini dipastikan selesai untuk pendistribusian di 9 Kecamatan,” kata Farid, Jumat (1/12/2023).

Ia menyebutkan total semua meja kursi baru yang baru saja dibeli sekitar 10 ribuan set. Menurutnya, spesifikasi meja kursi yang baru tersebut dinilai lebih bagus daripada set meja kurai yang lama.

Baca Juga  Lonjakan Pengunjung Wisata di Jepara saat Libur Sekolah 

Jika meja kursi lama menggunakan bahan kayu yang rawan lembab dan terkena rayap, untuk meja kurai yang baru saja dibeli beralih menggunakan pabrikasi yang lebih modern dan kuat. 

“Yang sekarang lebih bagus jadi anak-anak lebih nyaman. Yang sudah terkirim kami melihat bagus dan juga memacu anak agar semangat belajar,” tuturnya.

Sementara itu untuk SD Negeri di tujuh Kecamatan lainnya, juga akan mendapatkan set meja kurai baru pada tahun depan dengan menggunakan APBD Murni 2024.

Anggaran yang akan digunakan juga sekitar Rp 19 miliar untuk pembelian set meja kursi.

“Kecamatan lainnya ditahun 2024 anggaran sekitar Rp 19 miliar juga. Untuk yang tahun depan masuk APBD Murni 2024,” bebernya.

Baca Juga  PT. RPS Siap Kolaborasi Dukung Program Pemerintah

Selain set meja kursi pada tahun 2024, Disdik rencananya juga akan membeli sejumlah komputer meski jumlahnya tidak banyak.

“Komputer hanya puluhan unit dan hanya di prioritaskan di SD yang kemarin saat MPK kekurangan komputer dan harus meminjam atau menginduk ke sekolah lain,” tandasnya. (LDY)

Back to top button