Jateng

FKKKG Berupaya Tekan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

inilahjateng.com (Semarang) – Forum Komunikasi Keadilan dan Kesetaraan Gender (FKKKG) Kota Semarang menggelar rapat koordinasi guna membuat program kerja selama satu tahun untuk menangani isu-isu yang berkaitan dengan kesetaraan gender yang ada di Semarang.

Arri Handayani selaku Ketua FKKKG Kota Semarang mengatakan melalui rapat koordinasi ini diharapkan bisa membuat program kerja yang bisa dipahami masyarakat tentang keadilan dan kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami bersama dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) berharap bisa berjalan beriringan membangun program kerja untuk mengatasi isu kesetaraan gender,” kata Arri di sela-sela kegiatan rapat koordinasi FKKKG Kota Semarang di Gedung PKK Kota Semarang, Rabu (26/6/2024).

Baca Juga  Pendaftar SMPN Lebih Dari 30 Ribu Anak, Disdik Umumkan Besok

 

Program yang akan disusun, lanjut Arri, masih akan berpatokan dengan program yang lama. Salah satunya sosialisasi melalui talk show di radio terkait dengan kesetaraan gender dan keadilan bagi perempuan.

Biasanya mengundang narasumber dari sisi hukum, psikologi hingga kesehatan bagi reproduksi dan mental perempuan.

“Tidak hanya sosialisasi tapi juga mengkaji bagaimana tentang keadilan dan kesetaraan gender,” tuturnya.

Diakui Arri, saat ini isu dominan yang menyangkut keadilan dan kesetaraan gender ini adalah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sehingga melalui FKKKG ini perempuan diharapkan bisa lebih berdaya dan kasus kekerasan bisa diminimalisir.

“Kita juga memberikan pemahaman tentang kesetaraan gender jadi kita mengedukasi kepada masyarakat,” terangnya. 

Baca Juga  Mahasiswa USM Kampanyekan Budaya Menganyam di CFD Semarang

Subkoor Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan DPPPA Kota Semarang, Akhmad Masrul Helmi menyampaikan tujuan dari kegiatan ini selain mencari isu juga mengumpulkan permasalahan yang selama ini dihadapi oleh perempuan di Kota Semarang. Sehingga, dari permasalahan tersebut bisa dicarikan solusi untuk mengatasinya.

“Isu gender masih saja ada dan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan selalu muncul dan harapannya dengan adanya FKKKG ini isu-isu tersebut bisa diminimalisir sehingg pembangunan di Kota Semarang antara laki-laki dan perempuan menjadi seimbang dan setara,” kata Helmi.

Ia berharap tidak ada ketimpangan terutama dalam pembangunan antara laki-laki dan perempuan.

Sehingga diharapkan apa yang menjadi hak bagi laki-laki juga bisa dimiliki oleh perempuan.

Baca Juga  USM Hadir sebagai Motor Penggerak Peradaban untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

“Pembangunan di Kota Semarang harapannya tidak lagi ada ketimpangan antara untuk laki-laki dan perempuan,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button