Foto

FOTO: Berseni Tari di Lawangsewu Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Sejumlah Seniman tari, Sanggar Greget Semarang,dan sejumlah sanggar tari di Jawa Tenggah menggelar Seblak Sampur, Menari bersama Maestro Tari Yoyok Bambang Priyambodo di Lawang Sewu Semarang, di Gedung B lantai 2 Lawangsewu Semarang, Sabtu (26/4/2025). Sekitar 300 penari meramaikan acara tersebut. kegiatan ini tidak hanya digelar di Lawang Sewu, akan tetapi di tempat-tempat wisata di Jawa Tengah. Yoyok Bambang Priyambodo mendorong agar sanggar-sanggar tari yang ada di kota dan kabupaten lainnya.***

Seniman tari kini terus berupaya agar kesenian tersebut tak hanya dinikmati di panggung atau acara-acara seni saja, akan tetapi bagaimana tari-tarian juga bisa rutin dihadirkan di tempat atau objek wisata.
Maestro tari Dr Yoyok Bambang Priyambodo mengatakan, dengan kolaborasi seperti itu, wisatawan yang datang akan mendapatkan suguhan komplit. Artinya, mereka bisa menikmati pesona yang dimiliki objek wisata, menikmati aneka kuliner yang menjadi andalan tempat tersebut dan juga bisa menyaksikan pertunjukan kesenian yang merupakan kekayaan lokal daerah setempat.
Kegiatan kesenian terutama seni tari tradisional di tempat wisata ini, diharapkan tidak hanya menjual objek wisata akan tetapi juga kesenian. bekerja sama dengan pihak pariwisata, bagaimana bila pariwisata di Jawa Tengah juga ada kegiatan kesenian terutama seni tari tradisional. 
Seblak Sampur, Menari bersama Maestro Tari Yoyok Bambang Priyambodo di Lawang Sewu sekaligus untuk memperingati Hari Tari Dunia pada 29 April. Puluhan sanggar tari di propinsi Jawa Tengah ikut hadir meramaikan kegiatan Hari Tari Dunia.

 

Baca Juga  FOTO: Festival Tari ke-65 di Museum Ranggawarsita Semarang

 

 

 

Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.

 

Back to top button