inilahjateng.com(Semarang) – Sejumlah warga selaku pengelola kuliner Kauman Johar Semarang melakukan doa untuk makan bersama dengan menu nasi tumpeng di Kawasan Alun-Alun Semarang saat acara doa bersama pembukaan pasar Dugderan yang menjadi penanda datangnya bulan Ramadan, Senin (17/2/2025). Pasar Dugderan digelar pada tanggal 17-26 Februari 2025. Sedangkan Kirab Dugderan akan diadakan pada 28 Februari 2025.***
 Dugderan yang digelar 17 – 27 Februari 2025 ini juga menawarkan permainan kecil dan lainnya di depan Masjid Agung Semarang. Selain itu, permainan tradisional seperti gangsingan, dapur-dapuran dari gerabah, seruling, peluit bambu, motor-motoran, dan UMKM lainnya juga berada di depan Masjid Agung Semarang.Dugderan tahun 2025 ini oleh Masjid Agung Semarang menyetujui wahana permainan digelar kembali, dibandingkan tahun 2024 lalu. Sekitar 13 wahana permainan besar dipasang di Dugderan tahun ini. Wahana tersebut dipasang di eks Matahari atau depan Pasar Johar hingga depan Masjid Agung Semarang.Pembacaan doa bersama dan potong tumpeng oleh Masjid Agung Semarang bersama Pemkot Semarang di panggung Alun-alun Kauman Semarang, dengan harapan acara Dugderan lancar sebagai prosesi budaya menyambut bulan suci Ramadhan.Adanya wahana permainan mengembalikan marwah atau suasana Dugderan sebagai tradisi ratusan tahun lalu di Kota Semarang yang berlangsng meriah. Dugderan ini dimulai dari pukul 16.00 – 22.00 yang sebelumnya pernah 24 jam.Pasar Dugderan yang menjadi penanda jelang Ramadan akan berlangsung selama sepuluh hari di Jalan Kyai Haji Agus Salim, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Ketua Yayasan Masjid Agung Semarang, Khammad Maksum berharap dugderan bisa masuk jadwal acara kebudayaan nasional sebagai bukti antusiasnya masyarakat menyambut Bulan Ramadan
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.
