JatengNewsGallery

FOTO: Festival Dalang Anak, Aksi Para Dalang Cilik Memainkan Wayang Kulit

inilahjateng.com (Semarang) – Pertunjukan wayang kulit saat acara Festival Dalang Anak di Balairung Kampus UPGRIS Semarang, Kamis,(14/12/2023). Prodi PGSD Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menginisiasi penyelenggaraan lomba dalang cilik tingkat kota Semarang. Kegiatan festival dalang anak ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional, Hari Gamelan dan Hari Guru.***

Wayang kulit adalah warisan adiluhung dari pendahulu bangsa Indonesia, terutama dalam kebudayaan Jawa. Namun, pada kenyataannya budaya populer dan perkembangan zaman membuat wayang seperti terlupakan. Ini berakibat pada kurangnya pemahaman anak muda, terutama Gen-Z dan milenial.
Ketertarikan pada wayang perlu dipacu. Salah satunya dengan pengenalan dan penyelenggaraan acara-acara yang mendekatkan anak uda pada wayang
Wayang adalah warisan adiluhung dari pendahulu bangsa Indonesia, terutama dalam kebudayaan Jawa. Namun, pada kenyataannya budaya populer dan perkembangan zaman membuat wayang seperti terlupakan. Ini berakibat pada kurangnya pemahaman anak muda, terutama Gen-Z dan milenial.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (Upgris) menggelar pementasan wayang kulit. Pementasan ini sekaligus untuk menyemarakkan peringatan hari wayang nasional dan dunia yang jatuh setiap 7 November.
Masing-masing peserta diberi waktu 45 hingga 60 menit untuk membawakan satu lakon. Sementara untuk penilaian meliputi ontowecono atau bagaimana peserta membunyikan dan memerankan karakter tokoh, ‘sabetan‘ atau cara peserta memainkan wayang, dan juga ‘suluk’ atau cara peserta dalam membunyikan tembang-tembang di dalam pagelaran wayang.
Acara ini mengundang Sanggar Ponokawan, Bank Jateng, dan Pemkot Semarang, pihaknya ingin mengenalkan wayang sebagai seni tradisi sekaligus untuk memupuk jatidiri generasi muda.
Adapun peserta terdiri dari siswa SD dan SMP di Kota Semarang, dengan peserta paling muda berusia 6 tahun. Pentingnya generasi muda mengenal pertunjukkan wayang, karena terdapat banyak nilai positif yang ada, baik pada lakon wayang maupun seni pedalangannya.
Pertunjukan wayang kulit oleh para dalang cilik ini sebagai sarana penyampai pesan kepada masyarakat untuk mendukung kreativitas yang memadai agar mampu membangun konten atau tokoh yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga dapat dinikmati masyarakat luas.
Baca Juga  Duet Ridwan Kamil-Kaesang Lawan Berat Anies Baswedan ‘Tempur’ di Pilgub Jakarta
Back to top button