NasionalJatengFoto

FOTO: Hari Pertama Sekolah di SDN Jatisari Mijen Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Sejumlah Siswa-Siswi sekolah SDN Jatisari Mijen Semarang disambut oleh aksi barongsai, Senin (22/7/2024). Kegiatan itu diselenggarakan untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada para siswa baru serta mengembangkan potensi dan membangun kebersamaan antarsiswa dan guru.***

Kepala Sekolah SDN Jatisari Mijen Semarang Lia Maylani Hendriyanti mengatakan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah periode penting bagi siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. MPLS bertujuan memperkenalkan siswa pada budaya, norma, dan tata tertib sekolah, serta membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman baru. Namun, untuk mencapai tujuan ini, penting bagi sekolah untuk memastikan bahwa MPLS dilaksanakan dengan cara yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan anak.
Transisi PAUD ke Sekolah Dasar menjadi masa yang penting bagi anak-anak. Mereka akan masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi sekaligus masuk pada lingkungan baru. Sekolah perlu menyiapkan agar masa MPLS bagi peserta didik baru yang secara psikologis juga memasuki jenjang sekolah dengan struktur pembelajaran yang berbeda. Terlibatnya orang tua dalam masa MPLS sangat penting untuk kesuksesan adaptasi anak.
Edukasi akulturasi budaya  bagi siswa baru di sekolah itu bertepatan dengan hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Lingkungan yang inklusif adalah lingkungan yang menerima dan menghargai perbedaan. Sekolah harus memastikan bahwa semua siswa, tanpa memandang latar belakang, memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kegiatan MPLS.
Penyambutan para siswa baru sekaligus mengenalkan seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib sekolah. Perencanaan yang matang adalah kunci untuk menyelenggarakan MPLS yang sukses. Sekolah perlu membentuk tim khusus yang bertanggung jawab atas pelaksanaan MPLS. Tim ini harus terdiri dari guru, staf, dan siswa lama/kelas atas yang terlatih untuk membimbing siswa baru khususnya untuk menemani masa transisi.
Para Siswa-Siswi menandatangani papan Deklarasi Anti Kekerasan di sela-sela pembukaan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sekolah harus memiliki kebijakan tegas terhadap perpeloncoan dan memastikan bahwa semua pihak, termasuk siswa senior, guru, dan staf, memahami dan mematuhi kebijakan tersebut. Apalagi bagi jenjang Sekolah Dasar, transisi dari PAUD ke SD harus dalam situasi yang menyenangkan.
Melibatkan orang tua dalam MPLS dapat membantu memperkuat hubungan antara sekolah dan keluarga. Sekolah dapat mengadakan sesi pertemuan dengan orang tua untuk memberikan informasi tentang kegiatan MPLS dan tujuan-tujuannya. Ini juga merupakan kesempatan bagi orang tua untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekolah dan staf pengajar. Melibatkan orang tua dapat memberikan rasa aman tambahan bagi siswa baru, karena mereka tahu bahwa orang tua mereka juga mendukung dan terlibat dalam proses adaptasi mereka. Apalagi adaptasi ini bertransformasi dari PAUD ke SD.
Hari pertama masuk sekolah di Banten tahun ajaran 2024-2025 tersebut diawali dengan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang bertujuan mengenalkan fasilitas sekolah kepada siswa serta memberikan kegiatan edukasi guna membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan dan pembelajaran di sekolah dengan pendampingan orang tua dan sejumlah orang tua beserta murid melakukan foto bersama dengan latar belakang hiasan selamat datang di sekolah.
Aksi barongsai kepada sejumlah peserta didik baru saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2024/2025 tersebut diisi dengan kegiatan MPLS. Permainan dan aktivitas kelompok dapat membantu siswa baru merasa lebih nyaman dan terintegrasi dengan teman-teman baru mereka.
Seorang Siswi berfoto dengan latar belakang hiasan selamat datang di sekolah, selama aktivitas MPLS dapat membantu menciptakan rasa kebersamaan dan menghargai perbedaan. Selain itu, para siswa juga perlu dipahamkan, bahwa segala tidak bullying dan kekerasan adalah dilarang, baik secara fisik, verbal, maupun digital. Anak-anak juga belajar saling menghargai dan saling menghormati satu dengan yang lain sejak mereka pertama kali sekolah.
Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2024/2025 itu dimulai dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru untuk mengenalkan tata tertib, budaya dan seluruh komponen sekolah. Kegiatan selama MPLS harus bersifat edukatif dan menyenangkan. Kegiatan tersebut dapat mencakup berjalan keliling sekolah, pengenalan fasilitas, sesi informasi tentang aturan dan norma sekolah, serta berbagai permainan dan aktivitas yang mendukung interaksi sosial
Siswa-Siswi diberi materi tentang MPLS ( masa pengenalan lingkungan sekolah) dengan menghadirkan 2 barongsay yang dikerubuti ratusan Siswa-Siswi. Mempersiapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang aman dan nyaman bagi anak memerlukan perencanaan yang matang, apalagi adaptasi pada masa transisi PAUD ke SD. MPLS sudah seharuanya merupakan kegiatan yang edukatif dan menyenangkan, serta lingkungan yang inklusif dan bebas dari perpeloncoan
Aksi Barongsay untuk menghibur kedatangan para Siswa-Siswi di hari pertama sekolah, pada MPLS perlu dipahamkan kepada para Siswa-Siswi bahwa segala tindak bullying dan kekerasan adalah dilarang, baik secara fisik, verbal, maupun digital. Anak-anak juga belajar saling menghargai dan saling menghormati satu dengan yang lain sejak mereka pertama kali sekolah.
Kesehatan dan keamanan Siswa-Siswi harus menjadi prioritas utama selama MPLS. Informasi antar jemput, dan pusat informasi sekolah terkait penjemputan harus diupayakan. Dalam hal sarana dan prasarana, merespon situasi seperti sekarang yang cuacanya kadang tidak menentu, sekolah harus memperhatikan berbagai kemungkinan, serta menyiapkan fasilitas kesehatan dan sarana prasarana pendukung

 

Baca Juga  Menhub Apresiasi Penetapan Hari Keselamatan Lalu Lintas

 

 

 

Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.

Back to top button