inilahjateng.com (Semarang) – Sejumlah warga mengikuti kirab budaya ganti luwur Kyai Pati Wasis Wijoyokusumo yang digelar di Kecamatan Gunungpati Semarang, Sabtu (15/2/2025). Prosesi yang diikuti ribuan orang itu sekaligus mempererat hubungan persaudaraan warga setempat dan masyarakat di Kabupaten Pati.***
Sejumlah arga membawa gunungan hasil bumi, lumpang, dan sayur-sayuran. Kirab budaya ini melibatkan seluruh kalangan di Gunungpati, seperti Forkopimcam, ulama, tokoh masyarakat, warga, mahasiswa, dan pelajar.Prosesi diawali dari penyerahan luwur dari pejabat pemerintah Kabupaten Pati kepada warga Gunungpati di halaman Masjid Al-Ijaabah Gunungpati Semarang.Prosesi memutari tiga kali pohon asam tua di Gunungpati yang berada di Jalan Ungaran-Cangkiran. Pohon yang berumur ratusan taun itu sebagai simbol pengayom dan pemersatu warga. Masyarakat setempat merawat dan melestarikan hingga saat ini.Kirab budaya dilanjutkan ke Pendapa Mundingan di Kelurahan Cepoko Semarang. Sesampainya di tempat tersebut, ada prosesi penyerahan luwur, penerimaan tujuh kendi berisi air dari tujuh sumber air di wilayah Gunungpati, serta pentas tari.Di area makam Kyai Pati Wasis Wijoyokusumo di Kawasan Sibatur Gunungpati Semarang, air dari tujuh kendi disatukan dengan air dari mata air setempat, dalam gentong besar. Penyatuan air tersebut sebagai simbol persatuan dan keharmonisan warga di Gunungpati dan masyarakat Kabupaten Pati.Air dalam kendi tersebut dibawa ke makam Kyai Pati Wasis Wijoyokusumo di Sibatur Gunungpati, diiringi pasukan kirab budaya oleh ribuan orang yang berangkat dari Lapangan Morokono Plalangan Gunungpati SemarangBanyak cerita menarik di Gunungpati Semarang tentang prosesi budaya lokal. Kegiatan seperti ini bisa dilestarikan oleh generasi muda.Prosesi ganti luwur Kyai Pati Wasis Wijoyokusumo sudah berlangsung sejak dulu. Pada prosesi kali ini terdapat arak-arakan budaya dan haul Kyai Pati Wasis Wijoyokusumo sebagai prosesi ini momen menyatukan Gunungpati Semarang dan warga kabupaten Pati.Kyai Pati Wasis Wijoyokusumo berasal dari Kabupaten Pati. Sejarah dan jejak Kyai Pati Wasis Wijoyokusumo di wilayah Gunungpati berada di tiga tempat, yakni di masjid Al-Ijaabah Kelurahan Gunungpati, di Mundingan, Kelurahan Cepoko, dan makam Sibatur Semarang.Prosesi dilaksanakan di tiga tempat berbeda karena selama ini luwur diganti oleh warga dari kabupaten Pati dan sekarang melibatkan juga warga Gunungpati Semarang
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.