inilahjateng.com(Semarang) – Sejumlah warga mengikuti ritual perjalanan Laksamana Cheng Ho di Kawasan Tugu Muda Semarang, Minggu (4/8/2024). Aksi kirab dan pertunjukan barongsay untuk peringatan 619 tahun pendaratan Cheng Ho di Semarang yang digelar dari Kawasan Pecinan Semarang hingga Klenteng Sampokong Semarang, Laksamana Cheng Ho itu berlayar 7 kali dan lima kali ke Indonesia, dari Aceh sampai Bali.***
Sejumlah warga merias wajahnya yang disebut bhekun saat Festival Arak–Arakan Cheng Ho 2024, acara ini menyambut Hari Kedatangan Laksama Zheng He yang ke-619 tahun.Yayasan Klenteng Agung Sam Poo Kong menggelar event ini untuk memperingati hari kedatangan Laksamana Cheng Ho di Pantai Simongan yang petilasannya sekarang menjadi Klenteng Agung Sam Poo Kong Semarang. Acara ini diselenggarakan menjadi agenda Nasional Pariwisata Indonesia sekaligus mempromosikan kearifan lokal Kota Semarang.Pertunjukan Seni dan Hiburan dari kolaborasi akulturasi budaya Tiongkok dan Jawa, Arak-arakan Patung Dewa (Kimsien) dari Klenteng Tay Kak Sie Semarang menuju Klenteng Sam Poo Kong Semarang.Laksamana Cheng Ho adalah seorang penjelajah terkenal dari China yang mengembara antara 1405-1433. Selama kurang lebih 28 tahun, ia pernah melakukan ekspedisi ke berbagai negeri di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia. Saat itu, armadanya terdiri 307 kapal yang membawa sekitar 27.000 pelaut.Acara ini merupakan event tahunan untuk memperingati hari kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang. Rangkaian event Festival Arak-arakan Cheng Ho tahun ini lebih menarik karena digelar selama tiga hari dengan hiburan kesenian serta konser musik dari musisi kebanggaan Jawa Tengah dan Indonesia.Agenda yang digelar ritual Sembahyangan, Pembukaan SEMARGRES 2024, Pertunjukkan Barongsai, Hiburan Musik dengan guest star Pagiboeta, Pertelon Koplo, Gildcoustic, dan Soegi Bornean serta Penyambutan Abu Kong Co yang ditutup dengan Pertunjukkan Kembang Api.Atraksi tarian naga di depan Lawangsewu Semarang oleh peserta kirab Laksamana Cheng Ho. Kota Semarang memiliki banyak budaya dan etnik. Hal ini yang membuat Semarang menjadi kaya akan budaya.Rangkaian acara kirab dengan berjalan kaki. Mulai dari Klenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok, menuju Klenteng Sam Poo Kong di jalan Simongan Semarang .
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.